Berdasarkan Fungsinya Sumber Daya Perikanan Di Indonesia Terdiri Dari

Berdasarkan Fungsinya Sumber Daya Perikanan Di Indonesia Terdiri Dari – Potensi sumber daya kelautan dan perikanan milik negara Indonesia merupakan potensi yang dapat dikelola secara

Hadi

Berdasarkan Fungsinya Sumber Daya Perikanan Di Indonesia Terdiri Dari – Potensi sumber daya kelautan dan perikanan milik negara Indonesia merupakan potensi yang dapat dikelola secara optimal untuk mewujudkan kesejahteraan manusia, melestarikan sumber daya kelautan dan perikanan dan lingkungannya, serta meningkatkan peran sektor kelautan dan perikanan dalam perekonomian nasional. ekonomi. . perkembangan.

Terdapat beberapa permasalahan dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan, diantaranya illegal fishing (

Berdasarkan Fungsinya Sumber Daya Perikanan Di Indonesia Terdiri Dari

Kejadian yang sering terjadi di Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPP-NRI) adalah pencurian ikan oleh kapal penangkap ikan asing (KIA) dari beberapa negara tetangga (

Perampasan Ruang Laut Dalam Pembangunan Ibu Kota Negara

Oleh KIA, banyak ditemukan di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI), maupun di perairan nusantara (

Sering dilakukan oleh KII, antara lain illegal fishing (Izin Usaha Perikanan/SIUP, Izin Penangkapan Ikan/SIPI dan Izin Kapal Perikanan/SIKPI), dengan izin namun melanggar peraturan yang telah ditetapkan (pelanggaran wilayah penangkapan ikan, pelanggaran kepatuhan dasar), pemalsuan/ manipulasi dokumen (dokumen pembelian, dokumen pendaftaran kapal dan surat izin kapal),

) melalui penggunaan bahan kimia, bahan biologi, bahan peledak, alat dan/atau cara dan/atau tempat yang membahayakan kelestarian sumber daya ikan.

Ancaman terhadap kelestarian sumber daya ikan, lingkungan usaha penangkapan ikan yang kurang kondusif, lemahnya daya saing perusahaan dan marjinalisasi nelayan merupakan akibat nyata dari kegiatan penangkapan ikan.

Alsa Indonesia Law Journal

Kerugian lain yang tidak bisa dinilai secara materi, namun erat kaitannya dengan harga diri bangsa, adalah citra negatif bangsa Indonesia di dunia internasional karena tidak mampu mengelola sumber daya kelautan dan perikanannya dengan baik.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 17/PERMEN-KP/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan 2020-2024

“Mewujudkan Indonesia yang maju, berdaulat, mandiri dan kooperatif”. Sebagai organisasi yang membantu Presiden di bidang kelautan dan perikanan,

“Mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtera serta sumber daya kelautan dan perikanan yang lestari untuk mewujudkan Indonesia yang maju berkepribadian berdaulat, mandiri, dan gotong royong.”

Pengertian Sumber Daya Alam Serta Cara Melestarikannya

Dalam RPJMN 2020-2024, tugas, fungsi, dan wewenang diberikan oleh undang-undang untuk melaksanakan dan melaksanakan tugas Presiden dan Wakil Presiden, khususnya untuk memenuhi empat dari sembilan tugas Presiden dan Wakil Presiden. Presiden mari kita berhenti. dengan uraian sebagai berikut:

Mendeskripsikan misi pembangunan kelautan dan perikanan, tujuan pembangunan kelautan dan perikanan, tujuan pembangunan kelautan dan perikanan, yang meliputi:

Sasaran strategis pembangunan kelautan dan perikanan merupakan kondisi yang diharapkan dapat dicapai sebagai hasil dan pengaruh dari beberapa program yang dilaksanakan. Sasaran strategis (SS) tahun 2020-2024 adalah sebagai berikut:

Pada tahun 2015-2019, Ditjen PSDKP mendukung pencapaian 8 (delapan) Sasaran Strategis (SS) dengan 17 (tujuh belas) Key Performance Indicators (KPI).

Angka Stunting Warga Di Wilayah Perbukitan Tinggi Gara Gara Kurang Konsumsi Ikan

Pemantauan sumber daya kelautan dan perikanan merupakan salah satu program/kegiatan prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mendukung pelaksanaan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang berdaulat secara berkelanjutan untuk kepentingan masyarakat.

Sebagai salah satu Departemen Eselon I Kementerian Kelautan dan Perikanan, Ditjen PSDKP bekerjasama dan berkoordinasi dengan Departemen Eselon I lainnya dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. Koordinasi ini dilakukan untuk saling menguatkan dalam pelaksanaan tugas masing-masing unit kerja Eselon I.

Bagian Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal PSDKP dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 33/PERMEN-KP/2016 “Tentang Pembentukan dan Tata Kerja Bagian Pelaksana Teknis”. Penguasaan sumber daya kelautan dan perikanan. Sesuai Peraturan Menteri, Direktorat Jenderal UPT PSDKP bertugas melakukan pengendalian sumber daya kelautan dan perikanan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Unit Pelaksana Teknis Ditjen PSDKP diklasifikasikan menjadi 2 (dua) yaitu Basis Penguasaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (setara dengan Satker Eselon IIIA) dan Posko Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (setara dengan Satker Eselon IVA). ). Hingga saat ini telah terbentuk total 14 (empat belas) UPT, yaitu:

Memperkuat Tata Kelola Laut Dan Perikanan Indonesia Untuk Keberlanjutan

Direktorat Jenderal UPT PSDKP dalam menjalankan tugasnya didukung oleh satuan kerja (Satker) PSDKP dan jabatan PSDKP yang tersebar di seluruh Indonesia. Sejauh ini telah terbentuk total 58 unit kerja PSDKP dan 142 jabatan PSDKP.

Sampai dengan tahun 2012, jumlah PNS di lingkungan Ditjen PSD sebanyak 904 orang, meliputi pejabat struktural departemen i-iv, staf fungsional, anggota brigade kontrol dan eksekutif. Pengembangan kuantitatif dan peningkatan sumber daya staf pengawas dilakukan secara berkala dengan mempekerjakan PNS. Untuk peningkatan SDM secara kualitatif antara lain melalui berbagai kegiatan pembinaan dan pemberdayaan SDM.

Mengantisipasi perkembangan persyaratan kualifikasi personel, Direktorat Jenderal PSDKP saat ini juga melaksanakan manajemen kepegawaian dengan menawarkan jabatan fungsional Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang akan mengemban tugas pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan.

VMS adalah suatu bentuk sistem pemantauan di bidang penangkapan ikan dan (atau) transportasi, penerapan teknologi informasi yang menggunakan peralatan khusus untuk memantau kapal penangkap ikan. Penggunaan VMS sudah dimulai sejak tahun 2003 dan implementasinya diperkuat dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia No. Per.05/Men/2007 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengawasan. . untuk perahu nelayan. Sebagai bagian dari penerapan sistem tersebut, Fisheries Monitoring Center (FMC) telah dibentuk di Direktorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta. Implementasi VMS dilakukan dengan memasang transmitter pada kapal penangkap ikan, yang memungkinkan untuk memantau pergerakannya selama operasi penangkapan ikan (posisi kapal, kecepatan kapal, lintasan/pendeteksian, waktu kegiatan penangkapan dengan tanda-tanda pelanggaran). . Kebijakan terkait VM senantiasa dimutakhirkan sesuai dengan perubahan strategis di bidang perikanan dan perubahan teknologi pemantauan.

Jenis Pekerjaan Yang Memanfaatkan Sumber Daya Laut, Apa Saja?

Untuk lebih mengoptimalkan fungsi VMS, Ditjen PSDKP sedang merancang sistem terpadu (Integrated Surveillance System/ISS) yang akan diimplementasikan dengan cara overlaying data VMS dengan data yang diperoleh alat monitoring lain seperti radar pantai dan pesawat pengintai maritim (MSA). . ).

Pemantauan kapal melakukan tugas pemantauan dan penegakan hukum di bidang perikanan. Sejauh ini Markas PSDKP memiliki 89 unit kapal patroli dengan 27 jenis/ukuran (14 m – 42 m).

Pengelolaan wilayah yang lokasinya dianggap rawan pelanggaran dan dibagi menjadi 2 (dua) wilayah kerja yaitu Barat dan Timur.

Alat komunikasi adalah alat komunikasi yang memberikan informasi tentang pemantauan sumber daya laut dan kegiatan perikanan. Alkom ini ditempatkan di pelabuhan perikanan, dinas kelautan dan perikanan daerah, UPt Pos/satker/PSDKP dan tempat pendaratan ikan. Hingga saat ini, terdapat kurang lebih 60 unit alkom di seluruh Indonesia.

Peraturan Perundang Undangan Yang Berhubung Dengan Perikanan

Untuk mendukung pemantauan sumber daya kelautan dan perikanan, Ditjen PSDKP juga menyediakan alat untuk melakukan kegiatan pengawasan bawah air seperti pemantauan kondisi ekosistem terumbu karang, ekosistem rumput laut, dan benda berharga dari muatan kapal. (BMKt) dan Pemantauan Bawah Air Lainnya JAKARTA (10/10) – Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada Kamis (10/10) secara simbolis membuka 16 kegiatan prioritas pembangunan kelautan dan perikanan. Peresmian dilakukan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dari fasilitas cold storage seberat 1.000 ton di Kawasan Perikanan Muara Baru, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, yang terhubung dengan beberapa lokasi peresmian lainnya melalui video conference. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga turut serta.

Selain cold storage berkapasitas 1.000 ton, Sentra Perikanan dan Kelautan Terpadu (SKPT) Sebatik, SKPT Merauke, SKPT Morotai, SKPT Talaud, SKPT Biak, SKPT Mimika, Pasar Ikan Modern (PIM) Bandung merupakan pengembangan prioritas lainnya yang telah dibuka. Pabrik Pangan Pangandaran, Bendungan Pangandaran, Politeknik Kelautan dan Perikanan (KP) Bone, Politeknik KP Kupang, Politeknik KP Jembrana, Politeknik KP Pangandaran, Akademi Masyarakat Wakatobi dan Kantor Karantina Wilayah Kerja Sebatik.

Pada 2018, produksi perikanan Indonesia meningkat dibanding 2017, dari 24,15 juta ton per tahun menjadi 24,49 juta ton atau 1,41 persen. Hal ini memberikan kontribusi peningkatan jaring ikan sebesar 1,64% dan jaring ikan sebesar 1,53%. Peningkatan produksi ini merupakan hasil dari berbagai kebijakan pengelolaan perikanan CFP antara tahun 2015 hingga 2018 yang berdampak pada peningkatan stok ikan di perairan tersebut.

Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman, merupakan sentra produksi ikan untuk mendukung wilayah DKI Jakarta sebagai pelabuhan perikanan dan fasilitas penyimpanan yang cocok untuk pendaratan ikan dari sentra-sentra produksi ikan di Indonesia, khususnya di Indonesia bagian timur. Selain itu, PPS Nizam Zachman merupakan pusat distribusi ikan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri dan konsumsi dalam negeri. Oleh karena itu dibangun gedung cold storage dengan kapasitas 1000 ton.

Kementerian Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia

Fasilitas cold storage ini dibangun dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018-2019 sebesar Rp 43 miliar di atas tanah seluas 8.885 m2 dengan luas bangunan 5.619 m2 yang terdiri dari 2 lantai dan 1 mezzanine. Fasilitas cold storage Muara Baru berkapasitas 1.000 ton ini dapat berfungsi sebagai buffer stock untuk menampung ikan dari sentra produksi pada saat musim melaut sehingga tidak ada ikan yang terbuang dan harga tidak turun. Sebaliknya pada saat musim paceklik, stok ikan di cold storage dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri dan konsumsi masyarakat. Dengan demikian, ketersediaan ikan sepanjang tahun dapat terjamin dan stabilitas harga dapat dikendalikan.

Pembangunan ini juga merupakan implementasi dari Sistem Logistik Perikanan Nasional (SLIN) dan Perpres No. 7 Tahun 2016 Tentang Percepatan Jaringan Perikanan Nasional dan Perpres No. 3 Tahun 2017 “Langkah Percepatan Pembangunan Perikanan.” “On event” untuk memenuhi keputusan tersebut. Industri perikanan nasional, 2018-2019.

Sementara itu, pembangunan SKPT merupakan implementasi dari Nawacita ke-3 yaitu “Membangun Indonesia dari Pinggiran dengan Memperkuat Daerah dan Desa dalam Negara Kesatuan”. Hal ini juga sejalan dengan semangat mewujudkan sektor kelautan dan perikanan yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional di Indonesia.

Pengembangan SKPT bertujuan untuk menjamin ketahanan pangan, meningkatkan konsumsi ikan masyarakat, mendorong perolehan devisa melalui ekspor dan meningkatkan pendapatan masyarakat, serta mengatur tata niaga dan mengelola sektor kelautan.

Pdf) Sistem Informasi Inventarisasi Sumberdaya Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara Dengan Metode Rapid Application Development Berbasis Web

Hadi

Seorang penulis artikel blog yang berbakat dengan kecintaan yang mendalam terhadap dunia tulis-menulis. Dilahirkan dan dibesarkan di kota kecil di Indonesia, Hadi menemukan hasratnya dalam menulis sejak usia muda.

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar