Bahan Yang Cocok Untuk Membuat Karya Seni Gerabah Adalah

Bahan Yang Cocok Untuk Membuat Karya Seni Gerabah Adalah – Kegiatan pembuatan kerajinan tanah liat di Kabupaten Plered sudah berlangsung secara turun temurun. Industri gerabah

Hadi

Bahan Yang Cocok Untuk Membuat Karya Seni Gerabah Adalah – Kegiatan pembuatan kerajinan tanah liat di Kabupaten Plered sudah berlangsung secara turun temurun. Industri gerabah khususnya gerabah tradisional dan dekoratif terletak di Kabupaten Purwakarta bagian selatan yaitu di Desa Anjun.

Masyarakat Indonesia sudah lama mengenal keramik sebagai bagian dari sejarah dan budaya lokal. Kegiatan pembuatan keramik kemudian diindustrialisasi dan digunakan secara luas. Sejarahnya cukup panjang, gerabah ini pun dipercaya sebagai karya seni tertua.

Bahan Yang Cocok Untuk Membuat Karya Seni Gerabah Adalah

Diambil dari Campton’s Interactive Encyclopedia in Pottery and Porcelain, tembikar disebut sebagai salah satu karya seni tertua di dunia, sebagaimana dikutip dalam kutipan berikut: “Tembikar adalah salah satu seni tertua di dunia.”

Pengertian Kerajinan Bahan Lunak Beserta Fungsi, Manfaat, Jenis

Definisi para ahli keramik bervariasi untuk menggambarkan seni buatan tangan ini. Dari berbagai teori dapat dipahami bahwa benda keras yang terbuat dari tanah liat sejak awal ditemukan disebut benda keramik, meskipun asal usulnya masih sangat sederhana seperti keramik saat ini. Pengertian ini menunjukkan bahwa gerabah merupakan bagian dari benda keramik.

Di Indonesia, istilah “keramik” juga dikenal sebagai gerabah tradisional sebagai hasil kegiatan kerajinan masyarakat desa dari tanah liat yang dilakukan secara turun-temurun. Keramik disebut juga keramik rakyat, karena dicirikan dengan penggunaan tanah liat api yang lebih sedikit dan teknik pembakaran yang sederhana.

Di Kabupaten Plered, kegiatan pembuatan kerajinan tanah liat sudah dilakukan secara turun temurun. Industri gerabah tersebut berada di wilayah selatan Kabupaten Purwakarta yaitu di Desa Anjun, Desa Citeko dan Desa Pamoyanan. Konon, produksi tembikar dimulai di kawasan ini pada tahun 1904.

Menurut situs Disparbud.jabarprov.go.id, masyarakat setempat awalnya membuat tanah liat dari tanah liat merah untuk memenuhi kebutuhan perkakas rumah tangga. Namun dalam perkembangannya, kerajinan ini bisa menjadi sumber pendapatan lain bagi masyarakat sekitar.

Prospek Kerja Seni Kriya! Apa Saja Peluangnya?

Desa Citeko dan Desa Pamoyanan saat ini terkenal dengan produksi keramik konstruksi seperti genteng. Adapun Desa Anjun, terutama berfokus pada produksi tembikar tradisional dan tembikar dekoratif dan fungsional. Produk keramik tradisional yang dihasilkan oleh tanaman ini, seperti mangkok alu, guci dan sebagainya. Sedangkan keramik dekoratif dan fungsional seperti vas bunga, pot bunga, cangkir, gelas, piring, tempat payung dan lain-lain.

Bambang Megawahyu, Kepala Bidang Pelaksana Teknis Pelayanan (UPTD) Bidang Penelitian dan Pengembangan Dinas Koperasi Perdagangan dan Industri Negara Purwakarta, mengatakan, pada tahun 1950, Koperasi Gerabah Bung Hatta meluncurkan Koperasi Induk di Kabupaten Purwakarta. Saat itu, Jerman memberikan bantuan berupa mesin keramik kepada koperasi tersebut. Seiring waktu, industri ini berkembang hingga diekspor pertama kali ke Belanda pada tahun 1986.

Bahan baku dalam tanah di daerah ini benar-benar melimpah. Ada sekitar enam kelurahan yang menjadi sentra pengambilan bahan baku tanah liat untuk kebutuhan industri gerabah di sana, yakni: Kecamatan Plered, Tegal Waru, Sukatani, Derandan, Babakan Cikao, dan Pesawahan.

Kemudian pemerintah daerah dan pemerintah pusat mulai melaksanakan proyek untuk menyiapkan pusat ini dan mencoba mengembangkannya. Sampai dengan berdirinya UPTD Dinas Penelitian dan Pengembangan Koperasi Perdagangan dan Industri Kabupaten Purwakarta pada tahun 2002. Kegiatan lembaga ini adalah penelitian, pengembangan, pengajaran dan pengabdian. R&D ini juga merupakan dorongan pemerintah untuk membantu memasarkan produk kerajinan melalui pameran.

Jual Tanah Liat Lempung Citra Clay Kerajinan Tangan Alami 500 Gr

Menurut versi R&D, tembikar adalah seni membuat dengan tanah liat dan membakarnya. Yang membedakannya dengan keramik adalah suhu pembakarannya. Keramik dibakar pada suhu di bawah 1000 derajat Celcius. Keramik dibakar pada suhu antara 600 derajat Celcius dan 1000 derajat Celcius. Jadi, tembikar adalah tembikar, tetapi tembikar belum tentu tembikar.

Untuk lempung Plered, suhu pembakaran yang ideal adalah sekitar 700 hingga 800 derajat Celcius. Ciri khas dari keramik Plered adalah warnanya yang merupakan perpaduan antara jingga dan coklat atau terakota. Ini mirip dengan warna tanah yang dimiliki daerah ini.

Saat ini tercatat ada sekitar 221 unit usaha yang mempekerjakan sekitar 3.000 tenaga kerja. Unit usaha di sana masih kecil dan kecil karena kebanyakan adalah pengrajin rumahan.

Dari situ terbagi menjadi 27 unit dagang pengrajin ekspor (pengrajin yang bekerja sama dengan pengrajin lain untuk mengekspor produk), delapan pengrajin komoditas (pengrajin yang memurnikan tanah liat menjadi bahan baku siap pakai oleh pengrajin) dan 53 pengrajin pemasok atau pedagang (pedagang yang jual keramik seperti jual cat tanah liat dan lain-lain). Lainnya adalah teknisi produksi yang kegiatannya berkisar dari pembuatan keramik hingga ekspor).

Sentra Keramik Klampok; Wisata Edukasi Masa Kini

Catatan R&D, pada tahun 2014 pusat ini mampu mengekspor sekitar 75 kontainer di berbagai negara Asia seperti Malaysia, Singapura, Korea serta negara-negara Amerika dan Eropa. Setiap kapal berisi sekitar 700 hingga 1000 buah gerabah dengan berbagai ukuran dan jenis.

Sedangkan tahun 2015 mengekspor 105 kontainer ke luar negeri dan tahun 2016 mengekspor 122 kontainer ke luar negeri. Tahun lalu, rasio ekspor dan impor sekitar 40%:60%. “Meskipun kami bangga produk lokal diterima di luar negeri, kami berharap masyarakat Indonesia juga mencintai produk lokalnya sehingga industri seperti ini bisa terus berlanjut,” ujar Bambang.

Pesaing di pasar luar negeri adalah keramik dari Vietnam. Karena kualitas keramik yang dihasilkan sama dengan Plered. Sedangkan untuk keramik Cina kelasnya masih lebih tinggi karena negara tersebut memproduksi bejana berbahan bakar tinggi yaitu porselen.

Untuk itu, pemerintah berupaya memberikan pembinaan untuk meningkatkan kualitas produksi perajin dalam hal pengolahan bahan baku, proses pembuatan keramik hingga mencari pasar melalui pameran kerajinan.

Soal Tematik Kelas 4 Tema 8 Subtema 3

Asep Supriatna, teknisi keramik di balai ini mengatakan, kendala yang dihadapinya adalah sulitnya mencari sumber daya manusia yang terampil sesuai level yang diinginkannya. Karena ini pekerjaan manual, jadi keahlian setiap orang berbeda-beda.

Sementara itu, Dede Elfariz, dealer keramik di pusat tersebut menambahkan, kendala yang sering dihadapinya adalah sulitnya memenuhi tenggat waktu yang diminta konsumen. Karena keramik sangat tergantung dengan cuaca sehingga waktu pembuatannya terkadang sulit diprediksi. Jika Grameds merasa belum pernah melihat tembikar, coba datang ke pasar tradisional, dia akan langsung menemukannya. Kerajinan ini tidak hanya dijual di pasar tradisional, seringkali juga dijual di pinggir jalan atau bahkan di kios-kios tertentu.

Bagi masyarakat Jawa sering menyamakan keramik dengan keramik. Ini belum tentu jelek dan belum tentu benar, karena keduanya hampir sama yaitu sama-sama terbuat dari tanah liat. Adapun perbedaan keduanya dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.

Jadi sebenarnya, apa itu keramik? Apa bedanya dengan keramik? Kota mana saja yang terkenal dengan keramiknya? Bagaimana perkembangan industri keramik di Indonesia? Nah, agar Grameds tidak bingung membedakan keramik dan keramik serta memahami apa itu keramik, yuk simak ulasannya berikut ini!

Panci Jamu Panci Herbal Kendil Mangkok Gerabah Tanah Liat D18

Pada dasarnya keramik dan keramik merupakan hasil dari kegiatan seni keramik. Namun, masyarakat sering mengartikan tembikar dan tembikar secara terpisah, dan malah membandingkan tembikar dengan tembikar. Dalam hal ini, lingkungan berpendapat bahwa kerajinan ini tidak termasuk keramik, karena benda yang disebut keramik haruslah benda kaca yang memiliki permukaan halus dan mengkilap, seperti vas bunga dan ubin lantai. Sedangkan keramik adalah benda yang terlihat jelas dari permukaan tanah, seperti periuk, kendi dan lain-lain. Namun ada juga yang menyebut kerajinan ini sebagai keramik rakyat, karena bahan utamanya adalah tanah liat dengan api kecil dan menggunakan teknik pembakaran yang sederhana.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), keramik adalah peralatan dapur (untuk memasak dll) yang terbuat dari tanah liat kemudian dibakar. Proses pengolahan tanah liat dengan pembakaran juga dilakukan pada proses pembuatan keramik. Ternyata teknik ini sudah dikenal masyarakat sejak ribuan tahun yang lalu, bahkan menurut data arkeologi juga disebutkan bahwa keberadaan teknik ini sudah ada sejak zaman prasejarah, terutama saat manusia mulai bisa bercocok tanam. .

“Teori keranjang” ini menyatakan bahwa pada zaman prasejarah, orang sering menggunakan keranjang anyaman untuk menyimpan bahan makanan. Nah, Grameds tahu pasti jika membran memiliki ruang atau lubang di antara membran. Agar keranjang tidak bocor, orang-orang saat itu menutupi bagian dalamnya dengan tanah liat. Setelah keranjang tanah liat tidak lagi digunakan, orang membuatnya langsung di perapian. Ajaibnya, lekukan lapisan tanah liat itu hancur, tetapi tanah liat itu memadat dan membentuk bejana. Kemudian bingkai tanah liat itu dihias dengan motif dan warna yang lebih indah.

Pada Zaman Perundagik atau Zaman Besi, produksi kerajinan ini lebih tinggi karena penggunaannya juga meningkat. Meski pada masa itu benda logam berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, namun kerajinan ini tidak diubah begitu saja. Evolusi penggunaan alat ini juga dapat dilihat dari alat yang semula berfungsi sebagai alat rumah tangga hingga menjadi alat upacara adat hingga upacara kematian.

Tolong Dibantu Ini Nomor 4,5,1,2,3,4​

Tidak hanya itu, cara pengerjaannya pada zaman Perundagian ini juga lebih maju dibandingkan dengan zaman pertanian. Bukti warisan kerajinan ini banyak ditemukan di Indonesia, seperti di Banyuwangi, Kalimantan Tenggara, Sulawesi Tengah dan masih banyak lagi lainnya.

Tembikar diyakini berasal dari Cina, sekitar 4000 SM. Pada masa itu keramik dibuat dengan tujuan untuk digunakan sebagai perkakas rumah tangga dan juga menggunakan cara pembakaran api, seperti guci, periuk, guci dan lain sebagainya. Sehingga pada perkembangan selanjutnya, keramik tidak hanya dibuat untuk peralatan rumah tangga saja, tetapi juga untuk bahan bangunan yaitu genteng, genteng merah dan genteng.

Jenis kerajinan ini juga beragam, tidak hanya bentuknya yang melingkar. Di zaman sekarang ini, dengan membuatnya secara khusus bentuknya, pengrajin biasanya akan memiliki desain khusus

Hadi

Seorang penulis artikel blog yang berbakat dengan kecintaan yang mendalam terhadap dunia tulis-menulis. Dilahirkan dan dibesarkan di kota kecil di Indonesia, Hadi menemukan hasratnya dalam menulis sejak usia muda.

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar