Dugong Berkembang Biak Dengan Cara – Sejauh mata memandang, warna hijau dan biru sangat menenangkan. Hamparan luas lautan jernih adalah vitamin utama dan penguat suasana hati. Adegan favorit yang sangat saya rindukan, mengingat perjalanan dari Bali ke Lombok. Momen istimewa selama sekitar 3 jam di atas kapal feri. Dalam perjalanan, kami melihat pertunjukan lumba-lumba yang tidak takut untuk pamer. Tawa dan senyum bahagia terpancar dari wajah para penumpang, terutama saya #smilesmile
Berbicara tentang lumba-lumba, saya teringat duyung dan duyung yang saya kenal dari film Filipina “Marina”.
Dugong Berkembang Biak Dengan Cara
Ikan duyung yang nama ilmiahnya dugong dugon sering diasosiasikan dengan ikan sebagai putri duyung, setengah manusia, dipopulerkan dengan kata bahasa Inggris “mermaid”. Meski kenyataannya sangat berbeda, di dunia dongeng atau dongeng, putri duyung hanyalah cerita.
Mengenal Ikan Duyung Atau Dugong, Hewan Yang Jadi Inspirasi Kisah Putri Duyung #mendongenguntukcerdas
Duyung merupakan salah satu dari 35 spesies mamalia laut di Indonesia yang hidup di perairan laut dangkal dan tidak terbatas pada perairan pantai. Dugong disebut “duyung” dalam bahasa Melayu, dikenal sebagai “babi laut” di Sumatera, “ruyung” di Sulawesi Selatan, dan masyarakat Bajo Gorontalo akrab dengan sebutan “dio”.
Dugong adalah satu-satunya mamalia laut “herbivora” dengan makanan yang sangat terspesialisasi, yaitu rumput laut. Duyung juga berperan penting dalam menyeimbangkan ekosistem lamun. Dalam klasifikasi hewan, duyung termasuk dalam kelas mamalia dari ordo Sirenians yang membesarkan anaknya.
Wow, dugong ini sedang menyusui bayi di bawah lengannya. Dua duyung betina memiliki puting susu di bawah sayapnya. Sangat menarik bukan, laktasi berbeda dengan lumba-lumba yang mengasuh anaknya di dekat alat kelaminnya.
Penampakan Dugong Mirip dengan ekor lumba-lumba dan paus, penampakan dugong adalah tubuh yang tebal tanpa sirip yang dalam, dilengkapi dengan ekor yang mendatar, mendatar, dan bercabang. Fakta menarik tentang duyung dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Mengurai Polemik Di Kolam Dugong (2)
Fakta paling menarik adalah tentang air mata putri duyung, yang dikaitkan dengan hal-hal mistis, seperti ramuan cinta, berkat itu orang yang sedang jatuh cinta jatuh cinta dan jatuh cinta. Di masa lalu, saya pernah melihat air mata putri duyung berubah menjadi mutiara di pertunjukan. lol #EfecterialTV #maaf
Tapi ternyata, eh ternyata air mata putri duyung itu adalah bola mata duyung yang keluar saat duyung keluar dari air.
Untuk jatuh cinta dengan duyung, yuk kenali kerabat duyung. Dugong Dugon adalah satu-satunya spesies yang masih ada dalam famili Dungongidae. Spesies lain dalam keluarga yang sama, Hydrodamlis gigas, yang terkenal dengan sapi laut pemukimnya, telah punah hingga 30 tahun yang lalu ketika ditemukan pada abad ke-18.
Sirenia, famili Trichechidae, yang masih hidup dan hadir tidak kalah dengan dugong, spesies lain dalam ordo adalah belalang atau dugong, juga dikenal sebagai dugong. Berbeda dengan dugong. Manate memiliki ekor yang tidak bercabang, melainkan pipih berbentuk bulat seperti dayung.
Perkembangbiakan Dengan Cara Vegetatif
Fakta menarik lainnya tentang duyung adalah bahwa duyung berkerabat jauh dengan paus atau lumba-lumba yang merupakan mamalia laut. Uniknya, dalam sejarah evolusinya, duyung berkerabat dekat dengan gajah. Nenek moyang duyung merupakan keturunan dari hewan herbivora berbatu yaitu gajah yang lambat laun bermigrasi ke pesisir dan diadopsi sebagai herbivora air di perairan dangkal. Duyung juga memiliki sistem pencernaan yang mirip dengan gajah, seperti gajah afrika, Loxodonta africana.
Sudah mengenal dugong dan kerabatnya, mungkin kurang lengkap rasanya jika tidak mengetahui tentang padang lamun. Ya, padang lamun sangat erat kaitannya dengan konservasi dugong, baik sebagai habitat maupun sebagai sumber makanan. Duyung adalah hewan yang cerdas dalam hal makanan. Dugong tidak seperti herbivora lain yang menyukai tanaman berserat, tetapi lebih menyukai rumput laut yang lunak, mudah dicerna dan memiliki nilai gizi yang tinggi.
Lamun adalah sejenis tumbuhan berbunga yang hidup di air dan membentuk padang rumput atau biasa kita sebut padang lamun di dasar perairan pantai. Rumput laut merupakan sumber makanan utama duyung. Oh ya, duyung tidak hanya memakan rumput laut, penyu juga memakan rumput laut, tapi hanya daunnya saja.
Namun berbeda dengan dugong yang memakan semua tumbuhan laut sampai ke akar-akarnya. Dalam kasus lain, dugong hanya memakan daun di atas tanah. Makan kebahagiaan dua kali lipat.
Dugong Bukan Putri Duyung
Namun hanya 5% yang dianggap sehat, sedangkan 80% tidak sehat dan sisanya 15% dalam keadaan tidak sehat. Dari sekitar 20 spesies lamun yang dikenal di perairan Asia, hanya 12 spesies yang umum dijumpai di Indonesia. Oh ya, rumput laut ini mengandung rimpang, daun, dan akar. Kebanyakan lamun bersifat dioecious, artinya hanya bunga jantan atau bunga betina saja yang terdapat pada satu tanaman.
Lamun memiliki sistem reproduksi yang unik karena mampu melakukan penyerbukan di air atau dikenal dengan penyerbukan hidrofilik. Buah tenggelam ke dalam air. Di antara 12 jenis lamun yang masih ada, Anhalus acoroides dan Thalsia hamprichii merupakan dua jenis lamun yang umum dijumpai di perairan Indonesia. Bicara soal spesies lamun, ternyata dugong juga punya lamun favoritnya, seperti Halophylla, Cymodosia, Syringodium dan Thalassia.
Padang lamun merupakan bagian dari ekosistem yang kompleks di mana banyak spesies fauna dan flora saling berinteraksi. Bahkan padang lamun dapat terjadi berdekatan dengan ekosistem mangrove dan secara eksternal dengan ekosistem terumbu karang. Di dalam padang lamun itu sendiri dapat terdiri dari vegetasi tunggal atau vegetasi campuran yang terdiri dari beberapa spesies lamun.
Lamun ini juga merupakan ekosistem dengan produktivitas hayati yang sangat tinggi, yang juga merupakan rumah bagi berbagai organisme laut seperti krustasea, moluska, ikan dan serangga. Ada yang menginap, ada pula yang menjadi tamu setia. Tidak hanya itu, penyu terutama penyu hijau juga menjadi makanan bagi penyu Cymodosia, Thalassia dan Halophila. Rantai makanan bagi ekosistem laut dapat dilihat pada diagram di bawah ini:
Taman Nasional Kepulauan Togean Lakukan Transplantasi Karang Dan Sudah Mulai Tumbuh
Duyung dan padang lamun di Indonesia semakin memburuk. Dugong dan lamun memiliki hubungan simbiosis yang saling menguntungkan. Duyung banyak diburu hidup-hidup dan dimakan untuk diambil dagingnya, padahal pemerintah Indonesia telah melindunginya melalui Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 tentang Konservasi Jenis Tumbuhan dan Satwa.
Nah, selain karena kesengajaan, ada juga kemungkinan duyung ini tidak sengaja tertangkap kemudian terjerat jaring atau alat pancing. Kesadaran masyarakat sekitar sangat dibutuhkan untuk dapat menyelamatkan dugong yatim piatu atau terdampar dengan cara melepaskannya kembali ke laut.
Sementara untuk padang lamun, nasibnya tidak jauh berbeda dengan dugong yang kian memprihatinkan akibat pembangunan yang tidak berkelanjutan. Keberadaannya akibat pembangunan berbagai struktur pantai telah mengakibatkan rusaknya ekosistem padang lamun. Bukti lebih jelas hilangnya lamun berasal dari pembangunan kawasan dan industri di pelabuhan Teluk Banten, yang telah merusak sekitar 30% kawasan lamun teluk tersebut.
Kerusakan lebih lanjut disebabkan oleh penambangan bauksit di Bintan yang berdampak pada sedimentasi lamun. Luas padang lamun di kepulauan Pari (Jakarta) juga berkurang 678.300 meter persegi antara tahun 1999 dan 2004.
Pdf) Penyadartahuan Dan Ancaman Terhadap Dugong Di Sulawesi Tengah (2002 2015)
Setelah mempelajari duyung dan beting lamun serta betapa kritisnya situasi mereka, mari kita lihat lebih dekat beberapa strategi dan kemungkinan tindakan konservasi yang dapat dilakukan untuk melestarikan #dugongmelamun:
Hidup sekali, jadilah penting! Tindakan bersama dapat dilakukan untuk menjaga stabilitas stok dugong dan lamun, dimulai dengan meningkatkan kesadaran diri, terus aktif mencari informasi, dan kemudian berinteraksi dengan kelompok lingkungan lain, kelompok yang memiliki visi yang sama, salah satunya adalah DSCP. Indonesia. Mari bersama-sama bekerja menyalakan lampion dugong dan lamun di Indonesia! Walrus adalah mamalia laut terbesar di Samudra Arktik dan laut sub-Arktik di Belahan Bumi Utara, dan merupakan satu-satunya spesies dalam keluarga Odobenidae dan genus Odoben.
Walrus adalah mamalia yang hidup di air, seperti paus, dugong, anjing laut, singa laut, dan lumba-lumba, dan bukan merupakan spesies ikan.
Ciri fisik walrus dapat dikenali dari adanya sepasang gigi mirip gading di mulutnya.
Sejarah Taman Nasional Tanjung Puting: Lokasi, Ekosistem Dan Daya Tarik
Taring walrus berguna untuk memotong es, membantu keluar dari air, dan untuk pertahanan diri melawan walrus lain atau predator seperti beruang kutub.
Selain itu, ia memiliki sulur di bibir atas yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan mangsa di bawah laut, serta memiliki tubuh yang mirip dengan singa laut, namun lebih besar.
Walrus dewasa dapat memiliki berat badan 800 hingga 1700 kg, dan panjang tubuh 2,7 hingga 3,5 meter.
Walrus tidak memiliki telinga, moncong depan pendek dan rata, dan sirip depan panjang, tidak berbulu, dan memiliki cakar pendek.
Perbedaan Antara Mamalia Air: Lumba Lumba, Dugong, Dan Pesut
Di darat, walrus menggunakan sirip depan untuk berjalan di air, walrus menggunakan sirip depan dan belakang untuk berenang.
Walrus hidup di perairan dangkal, tetapi untuk mencari makanan, mereka sering menjelajah ke perairan yang lebih dalam.
Meskipun merupakan mamalia yang bernapas dengan paru-paru, walrus dapat menyelam hingga kedalaman 90 meter dan menahan napas di bawah air hingga 30 menit.
Walrus kemudian akan muncul ke permukaan untuk menghirup udara lagi, karena berbeda dengan ikan yang bernapas dengan insang. Walrus bernapas dengan paru-parunya, jadi menghirup udara sangatlah penting.
Bagaimana Cara Kuda Laut Berkembang Biak? Ternyata Jantan Yang Hamil
Selama pertemuan inilah mereka sering mengeluarkan suara yang sangat keras, seperti menggonggong, mengaum, dan bersiul, yang digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain.
Mereka perlu makan setiap hari untuk menjaga lapisan lemak setebal 15 cm yang terletak di bawah kulit untuk melindungi mereka dari suhu rendah.
Kulit di sekitar bahu dan leher walrus jantan bisa setebal 10 cm dan memiliki kantung udara di bawah tenggorokannya yang berfungsi sebagai gelembung pengapungan.
Walrus menghabiskan dua pertiga hidupnya di air dan kawin di darat, tempat pejantan bersaing satu sama lain untuk mendapatkan pasangan.
Apakah Ikan Duyung Benar Benar Nyata? Cek Faktanya Di Sini
Musim kawin walrus berlangsung dari Desember hingga Maret, tempat mereka berkembang biak