Tuliskan Contoh Keragaman Flora Dan Fauna Di Pulau Sumatera

Tuliskan Contoh Keragaman Flora Dan Fauna Di Pulau Sumatera – Distribusi tumbuhan dan hewan di bumi dipengaruhi oleh empat jenis faktor yaitu iklim, edafik, fisiografi

Hadi

Tuliskan Contoh Keragaman Flora Dan Fauna Di Pulau Sumatera – Distribusi tumbuhan dan hewan di bumi dipengaruhi oleh empat jenis faktor yaitu iklim, edafik, fisiografi dan biotik.

Faktor apa saja yang mempengaruhi persebaran tumbuhan dan hewan yang harus kita pelajari ketika membahas berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Ada berbagai jenis tanaman dan hewan di Bumi. Keanekaragaman flora dan fauna dunia sangat bergantung pada kondisi masing-masing daerah.

Tuliskan Contoh Keragaman Flora Dan Fauna Di Pulau Sumatera

Letak, kondisi lingkungan, cuaca, iklim, dan lain-lain yang berbeda di setiap daerah merupakan faktor yang menentukan berkembang atau tidaknya suatu jenis tumbuhan atau hewan tertentu. Jelas bahwa keadaan permukaan bumi tidaklah sama. Oleh karena itu, wajar jika keanekaragaman tumbuhan dan hewan di setiap daerah berbeda-beda.

Hutan Lindung Adalah: Pengertian, Manfaat Dan 10+ Contohnya

Perbedaan tersebut tidak hanya terkait dengan kepadatan penduduk dan keragaman flora dan fauna yang tidak merata di setiap wilayah. Perbedaan ciri fisik penting untuk diperhatikan mengingat jenis tumbuhan atau hewan tertentu hanya dapat ditemukan di satu tempat.

Fakta di atas juga mengkhawatirkan secara geografi. Bidang penelitian ini tidak hanya berfokus pada studi tentang kondisi alam Bumi dan lingkungan manusia, tetapi juga tentang biosfer. Kajian tentang permukaan bumi sebagai fokus utama geografi tidak lepas dari aspek biosfer yang berhubungan dengan keanekaragaman tumbuhan dan hewan.

Dalam geografi, biosfer didefinisikan sebagai kawasan makhluk hidup, termasuk tumbuhan dan hewan. Cabang khusus geografi yang mempelajari persebaran biologi disebut biogeografi. Area terakhir meliputi botanografi (geografi tumbuhan) dan zoogeografi (geografi hewan).

Mengutip Modul Geografi yang diterbitkan oleh UT, tujuan penelitian zoogeografi adalah mempelajari persebaran dan pergerakan alami hewan dalam konteks waktu evolusi. Artinya, bisa bertahan selama ribuan juta tahun.

Daftar Kawasan Suaka Margasatwa Yang Tersebar Di Indonesia

Padahal kajian geografi tumbuhan meliputi sejarah persebaran geografis, habitat, faktor biologis yang mempengaruhi kehidupan tumbuhan. Mengutip sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Biology News Journal (Vol. 6, No. 3, 2002), fitogeografi berusaha untuk memahami tanaman masa kini dan masa lalu, apakah masih ada atau sudah punah. Pemahaman ini terkait dengan distribusi spasial tumbuhan dan waktu geologisnya.

Dapat disimpulkan bahwa studi zoogeografi dan fitogeografi sangat memperhatikan persebaran tumbuhan dan hewan di dunia. Oleh karena itu, penting untuk memahami terlebih dahulu faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran tumbuhan dan hewan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran tumbuhan dan hewan di dunia Secara umum ilmu geografi memberikan pengertian bahwa ada 4 macam faktor yang mempengaruhi persebaran tumbuhan dan hewan di dunia. Keempatnya adalah iklim, edapic, biotik dan fisiografi.

Penjelasan permasalahan tersebut sebagaimana tertuang dalam modul geografi KD XI. Bagian 3.2 dan 4.2 yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah sebagai berikut.

Tuliskan 6 Contoh Dampak Negatif Dan Dampak Positif​

Iklim dapat memiliki efek mendalam pada distribusi tumbuhan dan hewan di Bumi. Faktanya, iklim tropis adalah rumah bagi jenis tumbuhan dan hewan yang jauh lebih kecil daripada iklim sedang.

Ada banyak jenis faktor iklim yang mempengaruhi distribusi tanaman dan hewan. Hal-hal yang termasuk dalam kategori cuaca adalah panas, kelembaban, angin dan hujan. Bagaimana faktor-faktor ini mempengaruhi distribusi tumbuhan dan hewan?

Perbedaan letak geografis, sudut datang matahari, jarak antara daratan dan lautan, ketinggian dan tutupan lahan membuat suhu udara di setiap daerah berbeda. Saat ini kehidupan tumbuhan dan hewan sangat erat kaitannya dengan kondisi suhu atmosfer.

Banyak spesies membutuhkan suhu udara yang sesuai di lingkungannya untuk bertahan hidup dan bereproduksi. Oleh karena itu, daerah dengan suhu yang tidak terlalu panas atau terlalu dingin biasanya merupakan habitat yang cocok bagi banyak spesies tumbuhan dan hewan. Temperatur udara dapat mempengaruhi kondisi tumbuhan di suatu daerah tertentu. Vegetasi yang ditemukan di daerah tropis, gurun, Arktik, dan daerah lain tidak sama.

Flora Endemik Dan Khas Pulau Sumatera Yang Mengagumkan

Kelembaban menunjukkan tingkat uap air di udara. Kelembaban secara langsung mempengaruhi tanaman. Ada tumbuhan yang hanya cocok hidup di daerah kering, lembab atau basah.

Oleh karena itu, spesies tanaman dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkat kelembaban di daerah asalnya. Setidaknya ada 4 jenis yang harus diperhatikan, yaitu:

Angin sangat mempengaruhi kelangsungan hidup tumbuhan. Di daerah terbuka, hanya tanaman dengan akar dan batang yang kuat yang dapat bertahan dari angin kencang. Angin juga dapat membantu mengangkut serbuk sari atau menyuburkan tanaman jenis lain sehingga dapat beregenerasi. Beberapa tumbuhan menyebarkan bijinya melalui angin, seperti pada spora pakis (pteridophyta).

Hujan jelas menjadi penyebab persebaran tumbuhan dan hewan karena air merupakan sumber kehidupan. Spesies hewan dan tumbuhan yang berbeda sangat tergantung pada curah hujan dan kelembaban. Banyaknya curah hujan dapat mempengaruhi tanaman yang tumbuh di darat. Sifat tanaman ini memungkinkan hewan tertentu untuk bertahan hidup. Hal ini dimungkinkan karena banyak spesies hewan yang bergantung pada tumbuhan sebagai sumber makanannya.

Hutan Hujan Tropis

Sebagai contoh, hutan hujan tropis yang tumbuh di daerah dengan curah hujan 1000-2000 mm dan suhu udara 20-30 derajat Celcius, memiliki keanekaragaman tumbuhan dan hewan yang sangat beragam. Padang rumput memiliki kondisi yang beragam, tumbuh di daerah dengan curah hujan 200 hingga 1000 mm dan suhu 20 hingga 10 derajat Celcius.

Keadaan edapik tanah juga sangat mempengaruhi persebaran tumbuhan dan hewan. Tanah adalah sumber utama pertumbuhan hijau. Kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman seperti unsur hara, bahan organik (humus), air dan udara, diperoleh dari tanah. Tanah subur memiliki efek positif pada pertumbuhan tanaman. Lebih mudah bagi hewan untuk mencari makan jika tanaman di sekitarnya tumbuh subur.

Perbedaan topografi mempengaruhi persebaran tumbuhan dan hewan. Kesuburan tanah dapat membantu atau menghambat pertumbuhan hewan dan tumbuhan. Misalnya, daerah pegunungan dapat membatasi pertumbuhan tanaman. Keterlambatan perkembangan vegetasi pada akhirnya mempengaruhi kondisi hewan.

Selain itu kemiringan lereng dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Lereng yang menghadap matahari menyulitkan berbagai jenis tanaman untuk tumbuh.

A. Apa Nama Pulau Pada Gambar Di Samping? B. Apa Saja Flora Dan Fauna Yang Terdapat Pada Gambar

Jenis permukaan tanah yang berbeda dapat menyebabkan perbedaan suhu dan kelembapan, yang mempengaruhi jenis vegetasi dan dengan demikian spesies yang bertahan hidup. Perbedaan suhu dan kelembaban karena, misalnya, ketinggian dan suhu rendah.

Makhluk hidup, tumbuhan, hewan dan manusia juga dapat mempengaruhi persebaran tumbuhan dan hewan di dunia. Orang memainkan peran terbesar saat ini. Perilaku manusia yang ramah lingkungan berpengaruh positif terhadap keberadaan tumbuhan dan hewan. Di sisi lain, aktivitas manusia merusak lingkungan bahkan dapat memusnahkan spesies tumbuhan dan hewan tertentu.

Dalam kasus tumbuhan, adaptasi yang kuat menghambat tumbuhan lain dengan kemampuan yang lebih lemah. Keadaan ini menyebabkan satu jenis tumbuhan mendominasi suatu kawasan tertentu. Sedangkan pada hewan misalnya ada cacing yang dapat menyuburkan tanah dan membantu tumbuhnya berbagai jenis tanaman.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri lebih dari 17.000 pulau dan sebagian besar luas permukaannya adalah lautan. Letak geografis yang berupa pulau-pulau dan dikelilingi laut menyebabkan flora Indonesia sangat berbeda.

Flora Dan Fauna Persebaran Flora Dan Fauna Di Indonesia Kelas Iv Oleh

Situasi floristik di Indonesia dapat diklasifikasikan menjadi dua wilayah, yaitu subwilayah Indonesia dan Malaysia di Indonesia bagian barat dan subwilayah Australia di Indonesia bagian timur.

Secara garis besar flora Indonesia terdiri dari empat kawasan flora, yaitu: Flora Sumatera-Kalimantan, Flora Jawa-Bali, Flora Kepulauan Wallacea dan Flora Irian Jaya (Papua).

Vegetasi dibagi menjadi empat zona vegetasi meliputi hutan hujan tropis, hutan hujan subtropis, hutan pegunungan, hutan hujan, hutan hujan atau hutan bakau.

Persebaran hewan di Indonesia sangat dipengaruhi oleh persebaran tumbuhan, kondisi geografis Indonesia yang terletak di antara benua Asia dan Australia, serta kondisi geologis Indonesia yang terletak di dua landas kontinen yaitu. Landas kontinen Asia di sebelah barat dan landas kontinen Australia di Indonesia.

Contoh, Ciri Ciri, Dan Pengertian Flora Fauna Tipe Australis

Pola persebaran fauna Indonesia dapat dibagi menjadi tiga kelompok regional, yaitu fauna Indonesia tipe Asia, fauna Indonesia tipe peralihan (Asia-Australis), dan fauna Indonesia tipe Australia. Pulau Nusa Tenggara dan Pulau Jawa Pulau ini secara fisik sangat berbeda dari segi bentang alam, flora dan fauna. Perbedaan bentang alam Nusa Tenggara dengan pulau Jawa dapat dilihat dari bentuk daratannya, sebagian besar daratan di Nusa Tenggara berupa savana (rumput), sedangkan di pulau Jawa sebagian besar daratannya berupa savana (rumput). mereka. daratannya berupa hutan hujan yang dipenuhi dengan jenis-jenis pohon besar. Keanekaragaman tumbuhan dan satwa di kedua wilayah ini tercermin dari jenis tumbuhannya, dimana Nusa Tenggara memiliki kelompok tumbuhan dan satwa yang bervariasi, sedangkan kelompok tumbuhan yang terdapat di pulau Jawa adalah tumbuhan dan satwa Sunda Asia. (timur) .

Ada banyak perbedaan antara pulau Nusa Tenggara dan Jawa yang dapat dilihat dari bentang alam dan flora dan faunanya. Dari segi bentang alam, kepulauan Nusa Tenggara memiliki banyak wilayah daratan berupa savana atau padang rumput dan banyak hutan tahunan. Sementara itu, Pulau Jawa memiliki banyak kawasan berupa hutan hujan yang dipenuhi berbagai pohon besar.

Berdasarkan jenis vegetasinya, Kepulauan Nusa Tenggara memiliki flora yang bervariasi antara kelompok vegetasi Sunda dan kelompok vegetasi Sahul. Ukuran kecil, daun kecil dan pendek merupakan ciri khas flora peralihan ini. Contoh tumbuhan yang dapat hidup di Nusa Tenggara adalah jenis rerumputan, mangga, ekaliptus dan palem.

Dari segi fauna, Kepulauan Nusa Tenggara memiliki fauna yang bervariasi yang merupakan campuran antara fauna Asia dan Australia. Terdapat hewan penghuni di kawasan ini yaitu komodo.

Jenis Flora Di Brunei Darussalam

Bentang alam pulau Jawa terdiri dari banyak kawasan hutan (sebagian besar merupakan hutan hujan) dan pegunungan. Berdasarkan persebaran vegetasinya, Pulau Jawa merupakan bagian dari sabuk tanah Sunda. Vegetasi Sunda dicirikan oleh sebagian besar merupakan hutan hujan lebat dan lembab seperti mahoni, meranti dan kopi. Umumnya vegetasi di kawasan ini berupa pepohonan.

Saat ini Pulau Jawa termasuk wilayah Asia berdasarkan faunanya. Simbol binatang Asia adalah mamalia besar,

Hadi

Seorang penulis artikel blog yang berbakat dengan kecintaan yang mendalam terhadap dunia tulis-menulis. Dilahirkan dan dibesarkan di kota kecil di Indonesia, Hadi menemukan hasratnya dalam menulis sejak usia muda.

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar