Pengertian pertengkaran

Pertengkaran adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan perselisihan atau pertengkaran. Ini dapat digunakan dalam berbagai konteks dan memiliki banyak arti.

Pengertian pertengkaran adalah suatu tindakan ekstrim yang terjadi dari 2 atau lebih akibat dari permasalahan yang timbul sehingga menyebabkan berbagai pihak tidak akur. Dapat dilihat adanya ketidaksepakatan antara dua orang, kelompok, dll. Kata pertengkaran juga dapat digunakan untuk merujuk pada perkelahian atau pertempuran.

Apa definisi pertengkaran dalam terminologi hukum?

Pertengkaran adalah proses berdebat atau berdebat tentang suatu hal tertentu.

Isu yang diperdebatkan adalah isu yang diperdebatkan, tidak disetujui, atau dibagi-bagi oleh orang-orang.

Bagaimana cara mengetahui pertengkaran?

Argumen sering dilihat sebagai sesuatu yang negatif dan tidak diinginkan. Tapi, mereka sebenarnya bisa menjadi bagian yang sehat dari suatu hubungan. Argumen dapat menjadi pintu gerbang untuk memahami apa yang Anda inginkan dan butuhkan dari pasangan Anda.

Penting untuk mengetahui kapan Anda bertengkar sehingga Anda tahu cara mengatasinya di masa depan. Tanda-tanda pertengkaran adalah:

1. satu orang mencoba mendominasi percakapan;
2. satu orang tidak mendengarkan;
3. satu orang mencoba mengubah topik pembicaraan atau pergi;
4. satu orang mulai menyalahkan orang lain atau menuduh mereka melakukan hal-hal yang tidak mereka lakukan;
5. satu orang merasa tidak didengar, tidak penting, terluka, atau marah.

Cara-cara agar terhindar dari pertengkaran

Cara-cara agar terhindar dari pertengkaran adalah sebagai berikut:

1. Hindari agar tidak mudah terprovokasi.
2. Mencari tahu terlebih dahulu informasi yang benar, permasalahan, dan kejadian yang terjadi.
3. Bermusyawarah demi mencapai keputusan bersama.
4. Selesaikan masalah dengan kepala dingin atau secara baik-baik.
5. Jauhkan diri dari sifat egois.

Kerugian yang ditimbulkan akibat pertengkaran

Kerugian yang ditimbulkan akibat pertengkaran adalah sebagai berikut:

1. Timbul kerugian baik berupa material maupun non-material.
2. Adanya gangguan kehidupan yang aman, damai dan sejahtera di lingkungan masyarakat.
3. Rawan perpecahan dari tiap individu atau golongan.
4. Hilangnya nilai-nilai Pancasila yang di mana Pancasila menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan.