Janur Gunung Kadingaren Tembung Kadingaren Padha Karo – Bankak: Hei, hei! Di belakang gunung saya mendengar bahwa Anda datang dengan sekelompok orang. Dhoyok: Halo, Kyai! Jenang sela, wader kalen sesonderhan. Aurana jika ada sesuatu di dekatku. Bankak: Iya, Dhoyok. Dhoyok: Tidak, tidak. $enyan seta, saten argula sasra. Meninggal, berita kurang dari rayoga, Kyai. Bankak: dan disana! Ba”al” di bawah sungai manglung. Ada masalah, Dhoyok% Aa, anakmu ada di rumahmu% Dhoyok: ‘ra, Kyai. Bankak : Aku sangat takut % Dhoyok : ‘ra, Kyai. Bankak: Dom hala, $”ok co”a, ceritakan dengan jelas! dhoyok: halo! Saya baru saja menjadi anak banyak orang, Kyai. Bancak:’, kok baru ketemu lagi, Dhoyok%? Dhoyok: ‘ra, kyai. Saya bilang tapi ini gila jangan khawatir (maaf) Kyai. Bankak: Tidak, Dhoyok. Dhoyok: Halo, Kyai! Aku merindukanmu di pagi hari, menantu. Bancak: “Kangkang#ongkang katik pakai acitan” arang. Dhoyok : *di dalam ongkang#ongkang lam” saya, Kyai. Bankak : “minumlah, Dhoyok. Dhoyok: Iya, Kyai. Bankak: $ina kejam di lautan. Bacutna Dhoyok, katamu! Dhoyok: Iya, Kyai. * Sudah siang, ada rantai kecil. *burung hantu saya kabur# lari, Kyai. Bancak: &, kamu dapat sam”en, Dhoyok% Dhoyok: ‘ra, Kyai. Aku bukan laki-laki. Aku menunggangi laki-laki, Kyai. Bankak: Ah! *ai” jalanmu berdering. +kemudian dia berkata, Dhoyok% Dhoyok: -Betul, Kyai! Sesampainya di depan, dia memeluk temannya. tumpah: glogok Bankak: Maaf! Kamu tidak, Dhoyok% Dhoyok: Hai Kyai!
Jirak cantik di hutan, *ayeng kaga, kami rekta muroni. indha munggwang wana: kesam”i *ayeng kaga:kala e rekta keng muroni: anggur astra tumra mustaka: tie Baon sa”in ing nawala: bekerja
Janur Gunung Kadingaren Tembung Kadingaren Padha Karo
Ajeng: Mengapa Anda mendaki gunung untuk datang ke sini? Ari: Aku akan mengajak adikku untuk berlatih, aku akan pergi. Ajeng: Tidak, adikmu sedang berlatih.
Kirtya Basa Kelas 8
3ho: ‘tidak apa-apa kamu k5kami datang ke sini% Ayu: aku hanya ingin bercinta denganmu 3ho: ‘tidak mungkin kamu merindukanku% Haha Ayu: tidak mungkin!!
arno: *kamu dari mana?% Putra: *Main ak arno: Menunggu dari tadi tidak ada “ali#”ali Anike: Saya mau seribu ak, tidak ada ak%arno: *tunggu sampai Anda mendengar “hmm” saat Anda mendengarnya
*ugeng: kalo kamu sama aku rak jeng% Ajeng: aku selalu ngeliat kamu% *off ya% *ugeng: aku teman kamu +K” iya ingat rak% Ajeng: ‘nggak mungkin, *ugeng Aku rawa denganmu Mandan
*ujiwo: $”tidak apa-apa jika kamu mengantri $”ak Annie: $siapa aku? Saya tidak tahu kamu *ujiwo: -o jangan lemah $”ak Ani: ya ok, saya mau seribu ak”Ki, lihat gunung, saya dengar kamu sudah di hutan jadi besok . Mungkin biasanya masih pakai sarung, berdiri di risban kambi dan minum minuman klebek. Berbaringlah,” tanya Sudir Kaki Dasrip, yang sedang berjalan mendaki bukit, sente, bersama yang lainnya.
Miturut Paugerane, Teks Iki Kalebu Jinising Tembang Macapat… A. Kinanthi B. Megatruh C.
“Ya ampun, tidak bisakah kamu melihat kamu di luar sana dengan orang bodoh itu? Ada lompong poleng, daun lompong putih dan merah, dan bibitnya masih laris manis. Semuanya diinginkan. Sekarang kamu tunggu Riwan yang pesan untuk dijual di pinggir jalan Ajibarang,” kata Dasrip kepada Sudir yang mengenakan pongkor dan hendak pergi.
“Ngomong-ngomong, apakah kamu menyukai Ki? Ini adalah orang yang gatal. Tidak menyenangkan bersama mareg. Selama itu buruk untuk karangan bunga, tetapi selama tidak bersih, lidah Anda akan gatal. Yah, saya berbicara seperti Anda,” kata Sudir kepada saya.
“Dir, yang penting jual dan jual. Gary menatap bocah yang berisik itu. Jadi asal dapat seratus ribu jual lompong dan lumbu jangan iri. “Daripada harus bersatu, suaminya duduk di depan dapur, yang dia dapat hanya ini,” kata Kaki Dasrip.
Barr berkata seperti kamu Kaki Dasrip dan kemudian menggeram di celananya. Ada dua koin merah di akun detidokan hingga Sudir. Kaki Dasrip yang ompong tertawa, pipinya menggembung.
Kirtya Basa Kelas 8 Pages 51 100
“Anda mendapatkan 200.000 rupee dengan menjual lompong yang Anda hisap kemarin di hutan Jojok Tellu. Saya hanya memberikan 20 Iji Lompong seperti ini,” jelas Kaki Dasrip.
“Benarkah itu, Ki? Selama Anda benar, Anda akan mengetahuinya. Ini sangat tidak menyenangkan, tolong, ketika keponakan Rivan datang, suruh dia ikut jualan,’ kata Sudir kambi sambil pergi.
Sebelum waktunya bangun, Kaki Dasrip pulang. Lompong lumbu senthe yang memiliki warna berbeda adalah degletakna. Tampaknya nyaman memiliki bidang-bidang yang memiliki warna yang sama dengan seragam FPI. Ada slempat slompong dengan daun hijau dan daun hijau halus merah putih sebagai seragam tentara atau motif bendera. Ada juga yang memiliki warna cokelat beludru.
“Yung, aku lompong lumbu senthene gagi detanklepna di wadah plastik polybek yang Riwan berikan padaku kemarin. Jangan lupa makan betis domba yang empuk dengan parutan lemon. Nanti pohonnya berbuah,” kata Kaki Dasrip kepada Riem, istri yang sudah dinikahinya lebih dari 50 tahun.
Contoh Wangsalan Sajroning Pacelathon
Usai membasuh diri di bagian selatan rumah, Kaki Dasrip melaksanakan salat Isya di atap rumah. Saya akan kembali ke gambar teras rumah. Di atas meja di depan ruang tamu ada secangkir teh, kesenangan Kaki Dasrip melihat awan.
Tak lama kemudian, Kaki Dasrip sedang minum teh dari keronkong dan bergumam, Kaki Tir datang mencarinya. Kemudian dua orang yang berkali-kali menang sejak era Landa, DI, PKI, Soeharto banyak memberikan uang kepada Jokowi.
“Srip, daun lompong, kayak jualan. Ya, selama musimnya, tidak ada yang salah dengan itu. Kader ingat yang lumpuh, yang lumpuh, dikirim seperti Anda, yang bangga dengan Anda dan belum pernah melihat satu biji pun. Lihat di depan rumah,” kata Kaki Tir, lalu pergi.
“Katakan, Kakak. Itu sebabnya Anda tidak ingin melakukannya. Tekgolet menjual item seperti milik Anda. Kalau jualan, kebutuhannya makin banyak,” kata Kaki Dasrip.
Basa Jawa Kelas 3
“Gyeh Srip, kalau dipikir-pikir, ternyata hal seperti ini selalu terjadi. Dulu orang-orang sibuk membuat gubuk, tapi ternyata Presiden Soeharto sudah tiada. Ada banyak devalik individu yang menjadi bonsai, ada banyak air berwarna dan banyak daun anthurium, apa yang Anda sebut gelombang cinta yang bernilai satu juta dolar, kata Kaki Tir.
“Bukan hanya kamu, selain Lompong lumbu senthe, banyak juga yang namanya hilang. Jane percaya bahwa asal kata sekang ron berarti lembaran berbentuk jaring. Pohon tumbuh di kanal. Itu sangat mahal di kota, ”kata Kaki Dasrip.
“Apa yang kamu keluhkan tentang Srip? Lihat lompong, lumbu, senthe di pasar wakaf. Apa saja hal-hal yang laris manis? Ternyata warnanya sama. Mereka kelelahan. Mudah-mudahan banyak orang di kebun ini,” kata Kaki Tir sambil menghisap rokok sambil menatap Riem yang sedang menggali tanah untuk menanam bunga lompong yang berdiri di samping Kaki Dasrip.
“Kamu ini, Kang. Yang penting hati-hati. Pertarungan yang lembut, mahkota pirus tidak sepadan, ”Dasrip melepas topinya dan meletakkannya di atas meja. (Susanto-) Suatu hari saya pergi mengunjungi rumah teman saya semasa SMA. Aku ingin melihatnya karena aku merindukannya karena aku sudah lama tidak bertemu dengannya. Setelah keputusan saya untuk merantau ke luar kota untuk belajar, saya bisa kembali ke kampung halaman saya tahun ini.”
Lks B Jawa Kelas Xi Genapppp
“Teman saya menyambut kami dengan hangat, kami mengobrol di rumah dan saling menceritakan apa yang terjadi tahun itu”
Percakapan singkat di atas menimbulkan pertanyaan tentang apa arti kata njanur gunung. Kata njanur gunung berasal dari bahasa Jawa. Meski bahasa Jawa sering menggunakan kata njanur gunung, namun masih terdengar asing bagi sebagian orang, khususnya generasi milenial.
Janur adalah daun kelapa muda. Habitat pohon kelapa banyak tumbuh di sekitar pantai. Janur gunung menggambarkan daun kelapa muda (janur) dari pohon kelapa yang tumbuh di daerah pegunungan. Habitat pohon kelapa yang tumbuh di pegunungan akan terlihat tidak biasa jika dibandingkan dengan saat tumbuh di habitat aslinya yaitu di tepi pantai.
Kata “Njanur Gunung” berarti sesuatu yang tidak biasa atau langka. Dalam bahasa Indonesia kadingaren artinya sama dengan knock down atau aneh.
Materi Batik Kelas 3, 26 Agustus 2020
Beberapa contoh kalimat di bawah ini menunjukkan penggunaan kalimat njanur gunung. Kamu bisa menggunakannya untuk menambah referensi ketika ada tugas membuat kalimat atau kalimat dalam bahasa jawa.
Memandang ke arah gunung adalah peribahasa atau pepatah jawa. Berdasarkan pengertian di atas dan beberapa referensi, njanur gunung berarti terlihat atau tidak terlihat secara normal. Dalam bahasa Indonesia artinya sama dengan kata tumben yang berarti langka atau tidak biasa.
Ketika orang lain secara tidak sengaja menyebut teman Anda singa gunung, Anda tidak perlu tersinggung. Mereka biasanya mengatakan ini karena merasa akrab tetapi sudah lama tidak mendengar kabar dari Anda.
Nah, itulah pengertian gunung dan contoh kalimatnya. Kami harap artikel ini dapat menambah pengetahuan baru Anda tentang bahasa Jawa di masa mendatang. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.