Hal Yang Biasanya Dianalisis Dalam Perdebatan Adalah

Hal Yang Biasanya Dianalisis Dalam Perdebatan Adalah – Pada 16 Agustus 2019, Presiden Joko Widodo meminta izin DPR RI untuk memindahkan Ibu Kota Negara (IKN)

Hadi

Hal Yang Biasanya Dianalisis Dalam Perdebatan Adalah – Pada 16 Agustus 2019, Presiden Joko Widodo meminta izin DPR RI untuk memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) ke Pulau Kalimantan. Namun, wacana transfer tampaknya terhenti pada pertengahan 2020 hingga 2021

Pedoman penanganan pandemi COVID-19. Hal ini terlihat dari Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi tahun 2020 dan 2021 yang biasanya menggariskan rencana kebijakan strategis nasional, dan tidak menyebutkan rencana pemindahan IKN. Baru setelah pandemi COVID-19 mereda pada triwulan terakhir tahun 2021, wacana pemindahan IKN kembali mencuat dengan beberapa kebijakan yang menimbulkan kontroversi di masyarakat.

Hal Yang Biasanya Dianalisis Dalam Perdebatan Adalah

Menurut pemerintah, relokasi IKN memiliki beberapa tujuan, antara lain: (1) menciptakan pemerataan pembangunan dan keadilan ekonomi; (2) Untuk mengurangi beban permasalahan di Pulau Jawa khususnya Kota Jakarta

Makna Kekerasan Dan Kejahatan Dalam Polemik Ruu Pks

, (3) Mewujudkan IKN yang aman, modern, berkelanjutan dan fleksibel; dan (4) dengan konsep membangun peradaban baru sebagai representasi kemajuan bangsa

Mengelola pembangunan daerah di Indonesia ke depan. Namun, penting untuk mengkritisi rencana pemindahan IKN untuk meningkatkan kualitas kebijakan yang mengakomodir hak-hak masyarakat terdampak dan kepentingan publik. Dalam artikel ini, pedoman pengalihan IKN akan diuraikan secara terbatas pada aspek kebijakan dan keabsahan hukum.

Ambisi dan keseriusan pemerintah terkait pengalihan IKN dapat dilihat dari UU No 3 Tahun 2022 dikaitkan dengan ibu kota negara (UU IKN) untuk kebijakan terakhir yang melantik ketua dan wakil ketua kewenangan IKN pada 10 Maret 2022. Undang-undang IKN juga menetapkan nama ibu kota baru, disebut ‘Nusantara’. Dan cakupan wilayah mengatur banyak aspek strategis mulai dari geografi, bentuk dan struktur pengelolaan, tata ruang dan penggunaan lahan, delegasi kementerian/lembaga, pemantauan dan peninjauan, sumber daya keuangan. Berdasarkan laporan Pansus RUU IKN, pembentukan UU IKN dimaksudkan agar ada kepastian hukum yang jelas dan berkesinambungan (

) tentang status dan tata cara transfer IKN. Dilihat dari sisi ini, pembentukan UU IKN digunakan sebagai jaminan hukum bahwa proses pengalihan IKN tidak akan dibatalkan. Dengan demikian, ada kesinambungan dalam politik yang berkesinambungan meskipun terjadi pergantian pemegang kekuasaan baik di eksekutif maupun di legislatif.

Jurnal Pertanahan Vol.10 No.1

Apakah rancangan UU IKN sudah dianggap ideal untuk memenuhi ambisi kepentingan publik? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penting untuk memahami konsep dasar pembentukan undang-undang berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 yang mensyaratkan pemenuhan asas-asas konstitusi peraturan perundang-undangan. Beberapa prinsip terkait yang diulas dalam artikel ini antara lain: prinsip kejelasan tujuan; asas penerapan dan efektifitas; Prinsip-prinsip tersebut dapat diterapkan; dan prinsip keterbukaan.

) menetapkan bahwa harus ada tujuan yang jelas yang ingin dicapai untuk perancangan UU IKN. Berdasarkan Pasal 2 UU IKN, pembangunan ibu kota nusantara bertujuan untuk: (1) menjadi kota berkelanjutan di dunia; (2) sebagai penggerak perekonomian Indonesia ke depan; dan (3) menjadi simbol identitas nasional yang mewakili kebhinekaan bangsa Indonesia.

Persoalannya, tujuan pemindahan IKN sebagaimana termaktub dalam UU IKN seolah berada di pihak yang salah dalam pengambilan kebijakan dan ketidakkonsistenan paradigma tujuan pembuatan undang-undang, yaitu apakah tujuan pembentukan UU IKN adalah untuk ‘memindahkan ibu Kota’. ‘ atau ‘jaminan legitimasi status modal negara’ atau bahkan kerangka keduanya. Hal ini tentunya menjadi masukan dan pertimbangan bagi legislator karena pada dasarnya terlihat masih belum sinkron dan hanya memfokuskan upayanya pada perubahan IKN. Padahal UU IKN idealnya perlu mengatur banyak aspek yang lebih spesifik dan komprehensif, tidak hanya aturan tentang transfer.

Prinsip tersebut dapat diterapkan, yaitu pembentukan undang-undang IKN harus memperhatikan efektifitas peraturan perundang-undangan di masyarakat, baik secara filosofis, sosial maupun hukum. Seperti telah disinggung sebelumnya, aspek filosofis ini mengedepankan orientasi kebijakan untuk pemerataan pembangunan dan keadilan ekonomi bagi masyarakat di luar Jawa, termasuk penciptaan

Kegagalan Memaknai Kedaulatan Rakyat Dalam Omnibus Law

Pembangunan kawasan kelas dunia. Padahal, pernyataan tersebut terdengar kontradiktif jika disandingkan dengan konsep pemerintahan daerah, mengingat paradigma pembangunan nasional saat ini lebih mengutamakan pembangunan desa, kawasan perbatasan, dan pedalaman. Sehingga tampak jelas bahwa filosofi pemindahan KPN adalah siasat untuk menunjukkan kegagalan praktik otonomi daerah yang selama ini dijalankan.

Nama ibu kota yang menimbulkan kontroversi pro dan kontra di masyarakat patut mendapat pembenaran. Hingga saat ini, istilah ‘nusantara’ mengacu pada seluruh wilayah Indonesia (KBBI, 2016). Meskipun dikemukakan bahwa ‘kepulauan’ merupakan bentuk representasi keindonesiaan, pandangan penulis di sini adalah bahwa klaim tersebut secara filosofis kabur dan membayangi makna nusantara yang selama ini dipahami oleh orang Indonesia. Ini dipahami sebagai integrasi orang. wilayah nasional. Dibandingkan dengan Jakarta sebagai nama ibu kota, sejauh ini tidak mengandung kontradiksi filosofis representasional, baik terkait aspek teritorial (

Selain itu, secara sosiologis, pengalihan IKN yang diatur dalam UU IKN tidak menunjukkan urgensi tertentu (

) yang diinginkan oleh masyarakat khususnya calon IKN. Undang-undang IKN yang mengesahkan pengalihan sebelum IKN disusun dan disusun, harus menyerap aspirasi seluruh rakyat agar kebijakan yang dibuat mencerminkan kepentingan dan kebutuhan rakyat, bukan kepentingan pemerintah, bahkan kepentingan rakyat. elit. . Masyarakat lokal dan masyarakat adat merupakan unit yang terkena dampak langsung dari berbagai kegiatan pembangunan di IKN. Nasib manusia dan lingkungan yang terkena dampak harus sama

Modul 3 Kebijakan Publik Oleh Dr. Taufiqurokhman. M.si_

Mana yang harus diprioritaskan. Pengalihan IKN merupakan kebijakan jangka panjang yang implikasinya menyasar berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Salah satu kekurangan hukum dalam UU IKN adalah kekurangan formil dan materiil dalam rancangannya. Salah satu manifestasi nyata dari inefisiensi material ini adalah ide filosofis devolusi KPN yang tidak sinkron yang ditemukan dalam pasal dan alinea dan kegagalan untuk menangani hak-hak masyarakat lokal, khususnya masyarakat adat. Sedangkan kekurangan formal terkait dengan proses legislasi IKN yang belum tentu mendapatkan legitimasi dari masyarakat karena sangat cepat terbentuk. Masyarakat tidak banyak berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan.

Asas keberlakuan dan keefektifan menyatakan bahwa UU IKN harus benar-benar diperlukan dan bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Prinsip ini terkait dengan prinsip kejelasan tujuan dan aspek sosiologis pada penjelasan sebelumnya. Kedua asas tersebut memiliki keinginan yang sama bahwa cita-cita dalam pembuatan undang-undang harus melihat manfaat kejelasan, kesegeraan dan kejelasan tentang apa dan mengapa peraturan itu dibuat. Untuk memahami pentingnya asas ini, perlu dipahami berbagai persoalan yang muncul di kalangan masyarakat dari berbagai sektor terkait dengan kemampuan keuangan negara dan status ekonomi, situasi, dampak pengalihan IKN yang diprakarsai oleh pemerintah. Kesiapsiagaan, dan implikasinya terhadap lingkungan, sosial budaya, pendidikan dan tata kota daerah.

Melihat realita keadaan dan kebutuhan masyarakat saat ini, masyarakat luas membutuhkan kebijakan pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi COVID-19 yang telah mengganggu berbagai struktur sosial. orang akan senang jika

Solution: Resume Kepemimpininan Tm10 Kelompok 10

Program prioritas pemerintah ditujukan untuk peningkatan kesehatan dan ekonomi. Hal ini dipandang lebih penting daripada pengalihan IKN melalui legitimasi pembentukan UU IKN.

) mengupayakan pembuatan undang-undang IKN, berdasarkan perencanaan, perancangan, pembahasan, pengesahan atau pengesahan dan pelaksanaannya secara terbuka bagi masyarakat, guna memberikan masukan dan partisipasi langsung kepada seluruh lapisan masyarakat dan memperoleh kesempatan yang luas

Pada umumnya asas ini merupakan kunci validitas dalam menentukan kualitas substansi suatu undang-undang. UU IKN dibuat dalam waktu sangat singkat yaitu 42 hari (

, 2022). Logikanya, penyusunan UU IKN dengan segala perdebatan tentang isinya memakan waktu yang sangat lama, apalagi UU IKN dibahas di sela-sela waktu istirahat.

Home :: Sapharma

Esensi pengaturan strategis yang akan dituangkan dalam UU IKN sebenarnya dilimpahkan ke sejumlah peraturan, antara lain enam peraturan negara, tujuh peraturan presiden dan satu peraturan induk oleh otoritas. Delegasi regulasi menangani aspek-aspek strategis yang sangat penting, antara lain: hak atas otorisasi IKN; pendanaan IKN Negara; rencana aksi dan prosedur pertanggungjawaban anggaran; pengalihan dan pengelolaan barang milik negara; Serta pembagian wilayah IKN. Hal ini menunjukkan bahwa pengesahan IKN dilakukan secara terburu-buru karena substansi yang diatur sangat terbatas dan banyak yang dilimpahkan ke peraturan turunan.

Dilihat dari segi yurisdiksi normatif, UU IKN memiliki beberapa kekurangan mendasar secara substansi karena minimnya ruang lingkup pengaturan. Banyak substansi pengaturan dalam UU IKN yang digambarkan secara abstrak atau tidak memberikan rincian untuk mengatur hal-hal tertentu. Contoh nyata rezim abstrak adalah Pasal 21 dan Pasal 37 UU IKN.

Pasal 21 pada dasarnya mengatur hak-hak masyarakat yang berkaitan dengan tata ruang, peralihan hak atas tanah dan lingkungan hidup. Pada dasarnya keberadaan Pasal 21 di atas sangat penting untuk melindungi hak-hak individu dan masyarakat hukum adat. Seperti diketahui, selama ini belum ada undang-undang khusus di Indonesia yang memberikan perlindungan terhadap hak-hak masyarakat adat. Karena hak-hak masyarakat hukum adat belum ditegakkan demi kepastian hukum, maka sudah selayaknya hak-hak masyarakat hukum adat secara khusus harus dilindungi dalam rancangan UU IKN.

Pasal 37 mengatur peran serta masyarakat dalam proses penyiapan, pengembangan, penyerahan, dan pengelolaan IKN. Artikel ini tidak menjelaskan mekanisme pengawasan langsung dan partisipasi masyarakat selama pembangunan IKN. Aspek mendasar yang tidak diatur dalam UU IKN juga dikesampingkan, yaitu mekanisme pengakuan masyarakat hukum adat (

Memahami Isu Terkini Lewat Editorial

Selain Pasal 21 dan Pasal 37 tersebut di atas, sebenarnya masih banyak aspek pengaturan UU IKN yang dapat dikritisi. Namun, tulisan ini hanya sebatas memaparkan kelemahan mendasar yang dimiliki UU IKN, baik secara formal maupun fisik. Hal ini jelas menunjukkan bahwa kualitas kebijakan transfer IKN sangat buruk, tidak prosedural, tidak terencana, terburu-buru, mengabaikan aspirasi masyarakat. Sikap tergesa-gesa ini setidaknya terlihat dari pembentukan UU IKN yang super cepat hanya dalam waktu 42 hari. Praktek legislasi bukanlah hal yang aneh. UU IKN yang berfungsi sebagai legitimator kebijakan harus jelas, konkrit dan memuat aspek regulasi yang komprehensif.

Sebelum UU IKN disahkan dan diundangkan, ada satu hal yang cukup fatal dalam perencanaan UU tersebut, yaitu Naskah Akademik (NA) yang disusun asal-asalan dan terkesan asal-asalan. NA yang terdiri dari 175 halaman ini sangat terbatas dalam memaparkan permasalahan bangsa dan negara, meliputi aspek filosofis, sosiologis, dan hukum. Logikanya, relokasi IKN yang merupakan mega proyek tentu akan terkait dengan banyak bidang yang terkena dampak, antara lain lingkungan, sosial budaya, ekonomi, kebijakan publik, hukum tata kota, perencanaan.

Hadi

Seorang penulis artikel blog yang berbakat dengan kecintaan yang mendalam terhadap dunia tulis-menulis. Dilahirkan dan dibesarkan di kota kecil di Indonesia, Hadi menemukan hasratnya dalam menulis sejak usia muda.

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar