Pada postingan kali ini, hitunggaji.com akan merinci cara menghitung KKM atau Kriteria Ketuntasan Minimal. Ini adalah salah satu bagian terpenting dalam pendidikan.
Table of Contents
Pengertian KKM
KKM atau Kriteria Ketuntasan Minimal adalah kriteria yang dihitung untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan. KKM harus ditetapkan diawal tahun ajaran oleh satuan pendidikan.
KKM adalah standar minimal bagi siswa untuk dianggap telah menyelesaikan pendidikannya. Ketika siswa siap untuk naik kelas, mereka harus memenuhi KKM yang telah ditentukan oleh hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan. KKM ditetapkan setiap awal tahun ajaran oleh satuan.
Tujuan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Tujuan KKM adalah untuk mengetahui seberapa baik siswa dalam berbagai mata pelajaran yang diajarkan oleh sekolah.
Untuk mengukur KKM suatu lembaga, perlu mencakup kemampuan individu siswa serta sumber daya bermanfaat yang tersedia bagi mereka.
Biasanya setiap mata pelajaran memiliki nilai KKM yang berbeda-beda, tergantung tingkat kesulitan dan faktor lainnya.
Cara Menghitung Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
KKM biasanya ditentukan oleh sekolah atau lembaga pendidikan yang bersangkutan, dan bisa berbeda untuk setiap mata pelajaran atau kelas. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghitung KKM:
- Tentukan jumlah siswa yang akan dihitung KKM-nya. Biasanya KKM dihitung untuk seluruh siswa dalam suatu kelas atau mata pelajaran tertentu.
- Tentukan skala nilai yang digunakan. Skala nilai yang umum digunakan adalah skala 0-100, namun ada juga sekolah yang menggunakan skala A-E atau lainnya.
- Tentukan persentase nilai yang dianggap tuntas. Biasanya KKM ditentukan sebagai persentase nilai yang dianggap tuntas, misalnya 75%.
- Tentukan jumlah siswa yang harus tuntas. Dengan menggunakan persentase nilai yang dianggap tuntas, tentukan jumlah siswa yang harus mencapai nilai di atas KKM. Misalnya, jika jumlah siswa adalah 30 dan persentase nilai yang dianggap tuntas adalah 75%, maka jumlah siswa yang harus tuntas adalah 30 x 75% = 22,5 siswa.
- Tentukan nilai KKM. Untuk menentukan nilai KKM, urutkan nilai siswa dari yang tertinggi ke yang terendah, kemudian cari nilai siswa yang ke-n (n merupakan jumlah siswa yang harus tuntas sesuai dengan langkah ke-4). Nilai siswa tersebut merupakan nilai KKM.
Contoh: Jika jumlah siswa adalah 30, persentase nilai yang dianggap tuntas adalah 75%, dan nilai siswa terurut dari yang tertinggi ke yang terendah adalah 90, 85, 80, 75, 70, 65, 60, dll, maka nilai KKM adalah 75. Artinya, siswa yang nilainya di atas 75 akan dikatakan tuntas, sedangkan siswa yang nilainya di bawah 75 akan dikatakan tidak tuntas.
Aspek KKM
1. Aspek kompleksitas
Aspek kompleksitas dihitung berdasarkan Keterampilan Dasar Semakin kompleks (sulit) KD, semakin rendah nilainya, dan semakin mudah KD semakin tinggi nilainya.
2. Aspek sumber daya pendukung (sarana)
Aspek sumber daya pendukung dihitung berdasarkan tingakatannya. Semakin tinggi sumber daya pendukung, semakin tinggi nilainya.
3. Aspek intake
Aspek intake dilihat berdasarkan nilai rata-rata dari semester sebelumnya. Semakin tinggi kemampuan awal siswa (intake), semakin tinggi nilainya.
Cara Menghitung KKM Di Excel
Menghitung KKM dapat dilakukan sebagai berikut:
- Buat file Excel baru untuk KKM
- Buat kolom nama didik atau siswa sesuai abjad nama
- Buat Kolom Nilai Pelajaran
- Hitung nilai rata-rata siswa dengan rumus fungsi average
- Tambahkan kolom Keterangan
- Masukkan rumus di kolom keterangan dengan fungsi logical (If)
Rumus Perhitungan KKM pada Kompetensi Dasar (KD)
Rumus KKM per KD adalah Jumlah total setiap aspek dibagi jumlah total aspek.
Contoh perhitungan KKM pada KD
Diketahui aspek daya dukung mendapat nilai 80 aspek kompleksitas mendapat nilai 75 aspek intake mendapat skor 70 dan diketahui bahwa bobot pada setiap aspek sama, maka nilai KKM untuk KD tersebut dapat dihitung sebagai berikut:
KKM pada KD = (80 + 75 + 70) : 3 = 75
Menentukan KKM setiap mata pelajaran
Rumus perhitungan KKM pada mata pelajaran adalah Jumlah total KKM per KD dibagi dengan Jumlah total KD.
Cara Membuat Tabel Penilaian dengan Rumus KKM di Excel
Dalam bagian ini, kita akan membahas cara membuat tabel penilaian menggunakan rumus KKM dalam Excel. Pentingnya menghitung rata-rata kelas dengan rumus KKM juga akan dijelaskan.
1. Gunakan Fungsi SUM dan AVERAGE
Untuk membuat tabel penilaian, kita dapat menggunakan fitur Excel seperti fungsi SUM dan AVERAGE.
Fungsi SUM digunakan untuk menjumlahkan nilai siswa dalam setiap komponen penilaian, sedangkan fungsi AVERAGE digunakan untuk menghitung rata-rata kelas.
2. Jumlahkan Penilaian dan Bagikan Berdasarkan Bobot
Pentingnya menghitung rata-rata kelas dengan rumus KKM adalah agar guru dapat melihat secara keseluruhan seberapa baik siswa-siswa dalam kelas mencapai KKM.
3. Tambahkan Fungsi IF untuk Penilaian Akhir
Dengan mengetahui rata-rata kelas, guru dapat mengevaluasi efektivitas metode pengajaran mereka dan membuat perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Kesimpulan
Dalam kesimpulan ini, kita akan merekapitulasi pentingnya rumus KKM dalam Excel bagi para guru. Kita juga akan mendorong para guru untuk menggunakan rumus KKM dalam Excel guna meningkatkan hasil belajar siswa.
Rumus KKM dalam Excel adalah alat yang sangat berguna bagi para guru dalam mengevaluasi kemajuan siswa mereka.
Dengan menggunakan rumus ini, para guru dapat dengan mudah menghitung nilai KKM dan menentukan apakah siswa telah mencapainya atau tidak.