Cantik Itu Relatif Adalah

Cantik Itu Relatif Adalah – Mengapa lidah mudah mengatakan bahwa sebuah gambar, bentuk rumah atau baju itu tidak indah, tetapi ragu untuk menilai seseorang itu

Hadi

Cantik Itu Relatif Adalah – Mengapa lidah mudah mengatakan bahwa sebuah gambar, bentuk rumah atau baju itu tidak indah, tetapi ragu untuk menilai seseorang itu cantik atau jelek? tweet Rizqi Nurhuda Ramadhani Ali

Pencarian definisi “cantik” selalu menjadi pertanyaan antara ilmuwan dan filsuf, bahkan sejak zaman Aristoteles dan Darwin. Ada juga pandangan umum yang mengatakan bahwa cantik itu relatif. Khususnya terkait soal selera, cantik versi A berbeda dengan cantik versi B. Oleh karena itu, bagi sebagian orang memperdebatkan cantik atau tidaknya seseorang adalah hal yang sia-sia.

Cantik Itu Relatif Adalah

Namun, perspektif ilmiah tidak akan puas dengan jawaban klise “kembali ke sudut pandang kita”. Sains memiliki caranya sendiri dalam memandang suatu fenomena, bahkan dalam hal ini untuk membuktikan apakah benar keindahan itu relatif?

Shoka Bukit Senja, Melihat Sunset Cantik Dengan Latar Pantai Parangtritis

Studi terbaru menunjukkan bahwa kecantikan sebenarnya bukanlah sesuatu yang relatif dan menyenangkan. Di sisi lain, penelitian oleh Yael Eisenthal and Co. menjelaskan bahwa kecantikan adalah konsep universal yang bisa dipelajari bahkan oleh mesin sekalipun.

Menurutnya, ada kesepakatan yang tinggi tentang bagaimana orang-orang dari berbagai usia, etnis, jenis kelamin, dan kelas sosial melihat sesuatu itu indah. Kualitas “cantik” tidak hanya didasarkan pada perspektif yang melihatnya. Tapi itu bisa ditunjukkan dengan fitur lain yang lebih spesifik. Misalnya hidung kecil, dahi tinggi, tulang pipi menonjol, dan alis melengkung.

Daya tarik fisik mungkin juga didasarkan pada disiplin biologi daripada hanya mengandalkan bias budaya. Masih dari studi yang sama, terlihat bahwa bayi—subjek bayi yang diyakini tidak memihak secara budaya—lebih suka melihat gambar dengan wajah yang lebih menarik dibandingkan dengan yang kurang menarik.

Sejak Darwin menyusun teorinya tentang seleksi alam, ahli biologi telah mempelajari hubungan antara keinginan akan keindahan alam dan unsur fenotipik dalam evolusi biologis. Ilmuwan yang mempelajari evolusi mengklaim bahwa fitur wajah sebagian besar dipengaruhi oleh seleksi alam di otak manusia. Jadi, pandangan umum kita tentang wajah cantik juga merupakan warisan nenek moyang kita dalam menentukan pasangan hidup.

Awalnya Pria Tampan, Tiba Tiba Berubah Jadi Wanita Cantik

Evaluasi estetika pola wajah tidak berasal dari bias budaya, tetapi merupakan cerminan dari evaluasi fungsi evolusioner dan proses evaluasi pasangan potensial. Pendekatan pemodelan Darwinian ini membahas premis bahwa wajah yang menarik adalah ornamen biologis yang mengandung informasi genetik yang berharga.

Artinya, wajah yang menarik menjadi “sertifikat kesehatan” alami, yang menunjukkan nilai kondisi tubuh seseorang, yang dinilai sebagai pasangan yang sehat. Dengan demikian, proses pemilihan jodoh dapat diidentifikasi secara spontan melalui fitur wajah.

Ciri-ciri biologis seseorang lainnya dapat dilihat dari ciri-ciri wajah tertentu, yang secara tidak sadar ditafsirkan oleh otak sebagai sesuatu yang menarik bagi pikiran orang yang melihatnya. Ciri-ciri pada wajah seperti kualitas kulit yang halus, struktur tulang dan wajah yang simetris misalnya, turut membuat seseorang disebut cantik.

Bagaimanapun, standar kecantikan mencerminkan cara kerja evolusi dan menekankan interpretasi kondisi tubuh dalam memilih pasangan atau seperti yang dikatakan Donald Simmons: “Kecantikan bisa menjadi adaptasi dari yang melihatnya.”

Kata Lucu (cantik Itu Relatif) By Hepeng Design On Deviantart

Artinya, cara pandang kita terhadap kecantikan adalah hasil dari proses pembelajaran berulang dari evolusi pemilihan pasangan. termasuk definisi bahwa cantik itu relatif.

Ada kelompok orang yang lebih suka pergi ke gunung. Sebagian lainnya memilih untuk berwisata ke pantai. Baik gunung maupun pantai memiliki daya tarik yaitu keindahan alam yang tersusun dari berbagai unsur.

Sama seperti unsur-unsur yang membentuk kecantikan alami, kecantikan dalam diri seseorang juga terdiri dari berbagai hal. Dalam hal ini masih berkaitan dengan aspek fisik tubuh seseorang. Yang membangun kecintaan kita terhadap benda-benda tersebut memiliki pola yang mirip dengan pola dan struktur wajah. yaitu benang, pengulangan, simetri dan harmoni pola. Seperti pada siput, benang daun, pola gelombang dan lapisan awan.

Sejatinya kita sebagai manusia cenderung mencintai segala sesuatu yang indah dan indah. Ini membantu dalam membaca peristiwa alam yang terjadi. Misalnya, jika pola gelombang menjadi kacau dan membentuk pola persegi panjang, berarti akan segera terjadi kebasahan yang besar. Tandanya, nenek moyang kita harus segera menyingkir dari pantai.

Perjalanan Menerima Rambut Keritingku

Contoh lain adalah bagaimana nenek moyang kita lebih suka berburu antelop dengan tanduk yang cukup simetris. Ini pertanda rusa sudah cukup umur untuk diburu.

Selain itu, bentuk tanduk yang indah menandakan kondisi tubuh yang sehat dan tidak rusak. Seekor rusa yang belum pernah diserang oleh hewan liar dalam waktu dekat, juga belum pernah berkelahi dengan pejantan alfa. Jadi ini pertanda bahan makanan berkualitas gizi dan rendah resiko penyakit.

Juga dengan jendela buah yang halus, biji yang tidak pudar dan batang kayu yang kokoh dan tidak busuk untuk senjata atau bangunan. Otak manusia telah mengasosiasikan sesuatu yang indah atau cantik sebagai rasa aman dan kesuburan. Masih percaya dengan argumen bahwa cantik itu relatif?

Penelitian menunjukkan bahwa hidup di lingkungan yang monoton, jelek, atau tidak indah lebih mungkin memicu stres. Dalam beberapa dekade terakhir, penelitian telah menunjukkan bahwa lingkungan estetika dapat meningkatkan kesejahteraan, perilaku, fungsi kognitif, dan suasana hati. Otak dan tubuh kita merespons tampilan visual lingkungan kita.

Konsep Inner Beauty

Studi lain juga menunjukkan hasil yang mengejutkan, di mana lingkungan yang asri dan asri, serta kota yang hidup harmonis dan tertata, memiliki peringkat lebih tinggi daripada faktor keamanan dan kebersihan.

Soal kecantikan yang melekat pada manusia, baik pria maupun wanita, memang lebih sensitif untuk diperdebatkan. Kita manusia cenderung menjadi pusat dunia karena cara pandang antroposentris selama ini berhasil. Memudahkan orang mengatakan gambar di lidah, bentuk rumah atau bajunya tidak indah. Di sisi lain, menilai seseorang cantik atau jelek itu penuh dengan keraguan.

Ada standar moral yang harus diperhatikan saat menilai cantik atau tidaknya seseorang. Selain itu, isu yang lebih luas terkait dengan standar kecantikan yang dirancang oleh industri, baik industri kecantikan maupun industri media.

Namun demikian, kita tidak boleh memaksakan diri untuk mengatakan bahwa seseorang itu cantik jika naluri kita yang terbentuk secara alami tidak setuju dengan mereka. Ungkapan kekaguman terhadap kecantikan juga tidak hanya dengan mengejek orang lain. Pertahankan penilaian Anda dengan hati-hati, karena Anda juga belum tentu sangat cantik.

Cantik Alami Tanpa Kosmetik

Agama Hidup Mahal Bisnis Budaya Buku Ekonomi Filsafat Film Permainan Hukum Gender Kampus Internet Karir Kehidupan Keluarga Kesehatan Komik Lingkungan Kuliner Pelajar Media Sosial Imigrasi Musik Olahraga Kendaraan Pemerintah Pendidikan Asmara Politik Properti Psikologi Roman Sains Sejarah Selebriti Sosial Teknologi Tokoh Wisatawan Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar Kata Indah? Apakah yang dimaksud dengan kecantikan tubuh, kecantikan wajah dan warna kulit? Atau malah lebih ke perilaku, sikap dan pemikiran? Apa pun itu, setiap orang memiliki pendapatnya sendiri untuk mencapai kecantikan dengan standarnya sendiri. Lalu, bagaimana jika Netray melakukan penelusuran tentang definisi cantik yang tersebar di media sosial Twitter? Apa saja hal yang paling sering masuk dalam sejumlah konsep cantik menurut netizen? Lihat infografis yang Netray kumpulkan khusus untuk Anda di bawah ini.

Di bulan Februari, perbincangan tentang definisi cantik muncul di 12,5 ribu tweet. Sentimen positif tersebut tampaknya telah menyimpang dengan perbincangan yang memuncak pada 9-10 Februari 2021. Dari pantauan Netray, hal tersebut tak lepas dari popularitas tweet @foucaultfreire yang menganggap kecerdasan lebih abadi daripada kecantikan. Tweet tersebut menerima hingga 10.000 tayangan sehingga menempati baris teratas akun.

. Tidak dapat dipungkiri bahwa permasalahan fisik perempuan terkait kulit putih masih melekat dalam konsep kecantikan yang melingkupi perempuan Indonesia.

Konsep cantik, dimana Anda berusaha untuk memiliki kulit putih, bukanlah hal yang asing di Indonesia. Peselancar internet juga mengerti dan memahami hal ini. Karena ingin terlambat, netizen mengkritisi konsep ini dan mencoba mengajak perempuan lain di Indonesia untuk lebih menjaga diri, agar tidak terikat dengan standar yang membatasi tersebut.

Benarkah Cantik Itu Relatif? Begini Pandangan Sains

Masih terkait dengan standar “beauty is white”, netizen pun melihat bahwa produk kecantikan di Indonesia secara tidak langsung turut andil mempertahankan standar tersebut. untuk apa? Menurut pengguna internet, produk kecantikan masih berlomba-lomba menciptakan produk pemutih atau pencerah. Iklan produk kecantikan juga menampilkan wajah yang lebih putih dan mulus.

Konsep cantik yang mensyaratkan hal-hal fisik sepertinya tersingkir. Peselancar internet lebih menyukai kriteria non fisik seperti pengetahuan dan pemikiran.

Atau berpenampilan menarik yang terkenal sampai sekarang, dikritik karena dianggap percuma jika tidak memiliki pemikiran yang cerdas.

Kampanye yang mendefinisikan orang cantik berdasarkan moral yang baik juga diperjuangkan secara luas. Para peselancar internet mendefinisikan bahwa wanita yang memiliki etika dan perilaku yang baik memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada wanita yang cantik secara fisik.

Kata Kata Cantik Yang Penuh Makna Dan Bisa Dijadikan Semangat

Pada akhirnya, cantik itu relatif. Inilah yang sering kita dengar untuk menyesuaikan definisi kecantikan yang berbeda. Peselancar internet juga setuju dengan ini. Namun netizen tidak mau terlalu serius dengan pandangannya, dan menawarkan beberapa alternatif untuk membuatnya cantik, seperti filter (Instagram), aplikasi photoshop dan fitur kamera yang maksimal.

Mendefinisikan seseorang cantik karena akhlaknya yang baik. Sementara bagi filsuf lain seperti Reid atau Gautt, inner beauty tidak hanya terkait dengan kebaikan moral, tetapi juga terkait erat dengan kecerdasan, humor, dan optimisme seseorang. Pada akhirnya, cantik itu relatif. Karena itu tergantung bagaimana kita mencapai kecantikan. Mereka semua akan terlihat cantik bagi orang yang memiliki konsep yang sama. Jadi, tentukan kecantikan Anda.

Analisis percakapan terkini tentang setiap topik yang dapat Anda pikirkan di Twitter, media berita, Instagram, TikTok, YouTube, dan Babe. Informasi pertukangan, gaya hidup – Pandangan orang tentang kecantikan memang berbeda-beda, ada yang bilang cantik itu relatif. Termasuk tubuh yang ‘penuh’ atau memilih botak tanpa rambut karena merasa nyaman. Namun terkadang ada yang tidak mau dikatakan cantik karena tidak memenuhi standar kecantikan.

Seperti Michelle Halim, seorang beauty influencer yang mengaku sebagai menteri kecantikan. Dia mengungkapkan kekecewaannya pada Instastory setelah salah satu merek kecantikan terbesar

Perpaduan Cincin Nikah Dua Warna Yang Cantik Dan Menarik

Hadi

Seorang penulis artikel blog yang berbakat dengan kecintaan yang mendalam terhadap dunia tulis-menulis. Dilahirkan dan dibesarkan di kota kecil di Indonesia, Hadi menemukan hasratnya dalam menulis sejak usia muda.

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar