Apakah Keluarga Mempunyai Arti Yang Sama Dengan Rumah Tangga

Apakah Keluarga Mempunyai Arti Yang Sama Dengan Rumah Tangga – Appamatto ayam gandho yam tagaracandanã, yo ca salavatam gandho vati devesu uttamo. Ini bukanlah keharuman bunga tagara dan kayu cendana; tetapi keharuman dari mereka yang memiliki sila menyebar ke surga. (Dhammapada, Puisi: 56)

Dalam perkembangan zaman yang semakin mengarah pada pengakuan kesetaraan gender, peran perempuan semakin diakui secara setara. Banyak pemimpin di bidang ekonomi, sosial, dan politik dipegang oleh perempuan dan menunjukkan keberhasilannya. Fakta ini membuktikan adanya kesetaraan peran dalam masyarakat modern, dimana perempuan bahkan bisa setara dalam beberapa bidang lebih baik dari laki-laki.

Apakah Keluarga Mempunyai Arti Yang Sama Dengan Rumah Tangga

Jauh sebelum isu kesetaraan gender dan peninggian kedudukan perempuan, para guru Buddha telah menjelaskan hakikat kedudukan perempuan dan laki-laki yang setara. Kisah-kisah yang menekankan bahwa perempuan memiliki peran yang setara dan penting dapat didengar dalam kitab suci.

Dasar Negara Dirumuskan Oleh 3 Tokoh Nasional, Apa Isinya?

Dikisahkan bahwa Prabu Agung Pasenadi Kosala sangat sedih mendengar kabar bahwa istrinya Ratu Malika telah melahirkan seorang bayi perempuan. Raja ingin ratunya melahirkan seorang putra.

Setelah mendengar kekecewaan Raja Pasenadi, guru Sang Buddha memberikan penjelasan tentang kesetaraan gender. Dia memberi tahu Raja Kosala seperti yang tertulis di Samyuta Nikaya.1.86. “Sesungguhnya anak perempuan bisa menjadi keturunan yang lebih baik daripada laki-laki, wahai raja manusia: dia bisa bijaksana, berbudi luhur, dihormati oleh ibu suaminya, sebagai istri yang berbakti. Anak laki-laki yang lahir darinya nanti bisa menjadi pejuang, penguasa. sebuah negara besar Anak seorang wanita bangsawan yang memimpin seluruh bangsanya.

Pernyataan Sang Buddha tidak hanya tentang kesetaraan gender, tetapi memberikan pemahaman yang sangat mendalam tentang status perempuan sebagai sumber generasi yang lebih baik. Perempuan adalah akar generasi yang akan meneruskan perjuangan bangsa agar kedudukannya dijunjung tinggi.

Selain kedudukan perempuan sebagai sumber keturunan yang lebih baik, konon perempuan juga bisa menjadi istri yang berbakti. Istri yang berbakti memiliki arti yang sangat luas, mulai dari kemampuan mengasuh anak, mengatur keluarga bahkan mampu mengatur pengeluaran keuangan dan pemasukan atau pemasukan keuangan. Komitmen mengarah pada karakter yang tinggi, kemampuan mengelola dengan baik berbagai hal yang berkaitan dengan urusan keluarga.

Profil Pkp Kabupaten Ende

Pada umumnya kesejahteraan keluarga menjadi tanggung jawab kepala keluarga. Kesejahteraan adalah hal utama dalam keluarga selain kebahagiaan sejati dari bidang latihan spiritual. Keseimbangan antara kesejahteraan dan kebahagiaan dari pengamalan disiplin spiritual keagamaan merupakan bentuk kehidupan berumah tangga yang ideal.

Kemiskinan sebagai kebalikan dari kesejahteraan dianggap sebagai kerugian atau penderitaan bagi rumah tangga. “Iti Kho, Bhikkhave, Dāliddiyampi Dukkhaṁ Lokasmiṁ Kāmabhogino, Iṇādānampi Dukkhaṁ Lokasmiṁ Kāmabhogino, Vaḍḍhipi Dukkhā Lokasmiṁ Kāmabhogino, Codanāpikno

“Demikianlah, para bhikkhu, bagi seseorang yang menikmati kemewahan/tuan, kemiskinan adalah penderitaan di bumi; berhutang adalah penderitaan di dunia; kewajiban membayar bunga adalah penderitaan di dunia; disalahkan adalah penderitaan di dunia; pencobaan adalah penderitaan di bumi; dan penjara menderita di bumi. (Dhammika Vagga, Ina Sutta, Aṅguttara Nikāya).

Sang Buddha menjelaskan Dharma kepada Anathapindika tentang empat kebahagiaan umat awam, yaitu: perpaduan antara kesejahteraan spiritual dan kebahagiaan. Kebahagiaan keempat adalah: Atthi-Sukha (kegembiraan memiliki kekayaan), Boga-Sukha (kegembiraan karena dapat menggunakan kekayaan), Anana-Sukha (kegembiraan karena tidak memiliki hutang); dan Anavajja-Sukha (kegembiraan karena bertindak sesuai dengan Buddha-Dhamma). (Anguttara Nikaya 4.62)

Teks Pidato Amanat Menteri Sosial Republik Indonesia Hari Pahlawan 10 November 2022

Bisakah wanita memiliki peran yang berarti dalam mendukung kesejahteraan keluarga dan kebahagiaan spiritual? Menurut Sigalovada Sutta, seorang istri (perempuan) mempunyai beberapa tugas pokok, antara lain: menjalankan segala tugasnya dengan baik; bersikap ramah keluarga dari kedua belah pihak; setia kepada suaminya; jaga baik-baik kekayaan yang diberikan suaminya, dan biarlah dia bijak dan rajin dalam melakukan semua pekerjaannya. Salah satu kewajiban seorang suami kepada istrinya adalah memberikan wewenang kepada istrinya. (Digha Nikaya III, 190).

Dari Sigalovada Sutta jelaslah bahwa kemakmuran dan kebahagiaan bukan hanya tanggung jawab suami, tetapi tanggung jawab yang sama antara suami dan istri. Komitmen suami untuk memberikan wewenang kepada istrinya berarti suami yang tidak membatasi istrinya, melainkan memberikan kesempatan kepada istrinya untuk berperan besar dalam hal menafkahi kesejahteraan dan kebahagiaan keluarga. Di satu sisi, kewajiban istri untuk memiliki ilmu dan ketekunan dalam melaksanakan segala pekerjaan juga menjadi bukti bahwa istri juga memiliki tanggung jawab yang besar untuk membawa keluarga menuju kebahagiaan dan kesejahteraan. Kesejahteraan juga didukung oleh kewajiban istri untuk menjaga harta dengan baik dan tidak boros. Menurut tuntunan Dhamma, seorang wanita atau istri akan memegang peranan yang sangat penting dalam menghidupi keluarga demi keluarga yang bahagia dan sejahtera. Setiap orang pasti ingin memiliki keluarga yang seimbang. Keluarga yang saling mendukung, selalu bahagia dan sedih adalah gambaran keluarga bahagia yang diimpikan banyak orang. Membangun keluarga yang seimbang bukanlah hal yang mudah, karena membutuhkan usaha tidak hanya satu orang, tetapi seluruh anggota keluarga.

Di tengah pandemi Covid-19, peran keluarga sangat penting, apalagi pemerintah menganjurkan untuk tetap di rumah. Bisa dipastikan aktivitas kita di rumah akan sangat menyenangkan. Apalagi di hari ini yang bertepatan dengan hari keluarga nasional yang diperingati setiap tanggal 29 Juni bertujuan untuk mengingatkan kembali masyarakat Indonesia akan pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan untuk membangun bangsa dan pemerintahan.

Kepercayaan adalah kunci keharmonisan keluarga. Kepercayaan itu sangat penting, jadi sekali seseorang melanggarnya, itu bisa menjadi kemungkinan kehancuran keluarga. Sungguh mengejutkan, namun yang tak kalah pentingnya adalah arti kepercayaan. Loyalitas harus dipraktikkan oleh siapa saja, termasuk orang tua dan anak. Sesulit apapun situasinya, dengan rasa saling percaya dan keterbukaan, beban pengalaman bisa dibagi. Dengan bersikap jujur ​​dan terbuka satu sama lain, masalah yang ada bisa diselesaikan bersama tanpa rahasia.

Fungsi Keluarga Dan Penjelasannya, Dari Fungsi Agama Hingga Ekonomi

Selain kejujuran dan keterbukaan, faktor penting lainnya dalam membangun keluarga harmonis adalah komunikasi yang baik. Komunikasi berperan penting dalam menyampaikan emosi dan mengungkapkan apa yang dirasakan seseorang. Komunikasi juga mencegah kesalahpahaman yang mungkin timbul di antara anggota keluarga.

Setiap anggota keluarga memiliki kegiatannya masing-masing. Orang tua sibuk dengan pekerjaannya, anak-anak sibuk dengan pendidikannya. Keluarga harus memprioritaskan waktu untuk berkumpul, sesibuk apapun aktivitasnya. Kebersamaan itu bisa berupa sarapan bersama, makan malam bersama atau sekedar nonton acara TV bersama. Kerja sama akan mempererat kasih sayang antar anggota keluarga.

Cara membangun keluarga seimbang selanjutnya adalah bersikap bijaksana saat menghadapi masalah yang ada. Hidup tidak selalu berjalan mulus karena pasti akan ada masalah dan rintangan yang menghadang. Menjaga keharmonisan keluarga, menyelesaikan masalah yang ada dengan kepala dingin dan bijaksana.

Itu harus seperti bagian dari keluarga harus memiliki cinta dan perhatian. Orang tua menyayangi anaknya, begitu pula anak menyayangi orangtuanya. Jenis perhatian dapat diungkapkan dengan hal-hal yang paling sederhana. Seorang ibu, misalnya, bisa menunjukkan kepeduliannya dengan membuatkan makanan untuk dibawa anaknya ke sekolah. Ayah memberikan bentuk perhatian untuk mengajari anak belajar. Dan masih banyak contoh lainnya.

Panduan Kpr, Cara Pengajuannya Agar Cepat Disetujui Bank

Cara membangun keluarga yang harmonis selanjutnya adalah dengan menciptakan lingkungan yang menyenangkan satu sama lain. Keluarga bisa menjadi sumber kebahagiaan yang paling utama. Menciptakan suasana keluarga yang bahagia dapat dilakukan meskipun perilaku masing-masing anggota keluarga mungkin berbeda. Masing-masing hanya perlu mencoba menyenangkan yang lain dengan caranya sendiri.

Keluarga adalah orang terdekat yang dapat menerima kelebihan dan kekurangan individu, meskipun masyarakat menolaknya. Keluarga adalah tempat menggantungkan hidup, maka baik buruknya kepribadian seseorang harus tetap menyertai keluarga. Kelebihan apa yang harus dibanggakan, sedangkan kekurangannya harus dilindungi seperti kata pepatah jawa “mikul sakho, mendhem jero”.

Ada kalanya seseorang merasakan begitu banyak tekanan emosional sehingga dia tidak bisa mengendalikan amarahnya. Hindari emosional dengan keluarga Anda, terutama saat marah. Jangan melakukan atau mengatakan hal-hal yang menyakiti hatimu ketika kamu sedang marah. Selain itu, hindari juga sikap egois, karena sikap egois tidak akan membawa kebaikan apapun, termasuk diri sendiri. Terkadang menyerah tidak apa-apa, karena menyerah bukan berarti kalah.

Menciptakan keluarga yang seimbang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Keduanya membutuhkan proses yang berbeda, tergantung situasi dan keadaan masing-masing keluarga.

Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti Kelas Xi By Oppah

Jaga kami tetap di rumah dengan menawarkan Perlindungan Asuransi Kecelakaan Diri untuk seluruh keluarga dengan penawaran diskon 50% dan bebas biaya administrasi untuk mengambil asuransi kecelakaan diri untuk keluarga mulai 3 Mei 2020 hingga akhir masa pandemi.

Karena Anda tetap harus berada di rumah, Anda bisa membeli asuransi ini melalui WhatsApp Vania (Virtual Assistant) di nomor 08111 500 299 dengan mengirimkan pesan singkat #dirumahaja. Vania selanjutnya akan memandu pembelian polis ini melalui pembayaran online dan pengiriman polis melalui chat Whatsapp.

Informasi Lebih Lanjut tentang Asuransi Kecelakaan Pribadi Keluarga Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda perlu mengaktifkan JavaScript untuk melihatnya.

Tinggalkan komentar