Filamen adalah serat yang berupa jaringan.contohnya ialah serat yang dari larva ulat sutra yang dipakai untuk membuat kepompong.
Kepompong ini yang disebut serat lalu dipintal jadi benang. Serat sutra memiliki beberapa ciri berkilau,sangat bagus dan halus, tidak gampang kusut ,benar-benar lembut kekuatannya tinggi ,tahan pada cahaya matahari,daya serap lumayan tinggi tidak gampang berjamur,gampang terbakar bau seperti rambut terbakar,sisa pembakaran berupa abu hitam, bulat ,dan gampang dihancurkan.
Sejarah Produksi Sutra
Rekor pertama produksi sutra tanggal kembali ke periode Neolitik di Cina, lebih dari 6.000 tahun yang lalu. Di Cina kuno, itu terutama diproduksi oleh daun murbei yang direbus dan kemudian dipelintir menjadi benang halus dan kemudian ditarik menjadi benang.
Sutra diperkenalkan ke negara-negara lain di Barat melalui Asia Kecil, di mana dengan cepat menjadi sangat karena pakaian sutra yang dimiliki banyak negara ini. Orang Romawi sangat sering menggunakan sutra dalam pakaian mereka, tetapi mereka tidak memproduksinya sendiri karena mereka sudah memiliki banyak wol dan linen.
Catatan pertama produksi sutra berasal dari periode Neolitik di Cina, lebih dari 6.000 tahun yang lalu. Di Cina kuno, itu terutama diproduksi dengan cara direbus air dan kemudian, dengan bantuan enzim alami, kepompong dipintal. Selama berabad-abad, sutra dianggap sebagai kain mewah. Namun, pada akhir Zaman Kuno, sutra menjadi tersedia bagi lebih banyak orang karena menjadi lebih murah untuk diproduksi secara artifisial dengan merebus air dan menambahkan zat kimia tertentu.
Pada tahun 1852, ahli kimia Prancis Charles-Victor Perraudin menemukan cara untuk menghasilkan serat sutra buatan dengan menggunakan asam untuk melemahkan protein dalam serat sutra mentah. Prosesnya, yang dipatenkannya pada tahun 1856, disebut “pemintalan filamen berkelanjutan.”
