Abu Bakar As Siddiq Lahir Pada Tahun

Abu Bakar As Siddiq Lahir Pada Tahun – – Abu Bakar al-Siddiq adalah salah satu sahabat Muhammad SAW, beliau selalu mendampingi Nabi dalam perjuangannya membela

Hadi

Abu Bakar As Siddiq Lahir Pada Tahun – – Abu Bakar al-Siddiq adalah salah satu sahabat Muhammad SAW, beliau selalu mendampingi Nabi dalam perjuangannya membela agama Allah semasa hidupnya.

Selain itu, ia adalah khalifah pertama yang menggantikan kepemimpinan Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Lantas seperti apa Abu Bakar dan bagaimana bisa menjadi sosok Nabi yang misterius? Di bawah ini adalah biografinya serta jalan hidupnya dalam memperjuangkan Islam.

Abu Bakar As Siddiq Lahir Pada Tahun

Nama lengkap Abu Bakar adalah Abdullah bin Utsman bin Amir bin Amru bin Ka’b bin Sa’d bin Tayyam bin Murrah bin Ka’b bin Luy bin Ghalib bin Fihr bin Malik al-Qurasi al-Taimi (Siamsuddin Muhammad bin Ahmad bin) Utsman . Al-Dhabi, 1996).

Sosok Habib Abu Bakar Assegaf Yang Haulnya Di Gresik Dibanjiri Lautan Jemaah

Hazrat Abu Bakar al-Siddiq masih Nabi Muhammad (saw) dari Murrah Bin Ka’b.

Sebelum masuk Islam, Abu Bakar al-Siddiq dikenal sebagai Abdul Ka’bah. Namun setelah masuk Islam, Rasulullah A mengubah namanya menjadi Abdullah. Belakangan, nama ini dikenal sebagai Abu Bakar al-Shidiq dalam berbagai hadis oleh ulama Ahlu Sunnah (Ali at-Tantawi, 1986).

Dalam beberapa literatur, marga Abu Bakar al-Siddiq dan gelar-gelar lainnya memiliki sebab-sebab tertentu. Namun demikian, gelar-gelar ini lebih umum daripada nama aslinya, sehingga nama Abu Bakar al-Siddiq muncul dalam banyak hadis.

Ali al-Tantawi: Nama Arab “Abu Bakar” berasal dari kata “al-bakru”, yang berarti unta muda. Bentuk jamak dari kata ini adalah Bikar.

Saat Hijrah Ke Madinah Abu Bakar As Siddiq Dipersaudarakan Dengan

Dalam tradisi masyarakat Arab, jika seseorang dipanggil Bakran, itu menandakan bahwa dia adalah pemimpin klan yang disegani dan disegani.

Dari sini dapat dipahami bahwa ia mendapat nama Abu Bakar karena kedudukannya yang terhormat di kalangan kaum Quraisy, asal usulnya atau status sosialnya sebagai saudagar kaya.

Setelah itu Abu Bakar mendapat banyak gelar yang disebut Atiq dan Siddiq. Para sarjana berbeda pendapat tentang nama “Loteng” yang dia temukan.

Beberapa mengatakan bahwa dia mendapatkan gelar ini karena wajahnya yang sangat Attic (murni dan bersih). Ada spekulasi bahwa dia mendapat julukan Atiq karena garis keturunannya yang suci dan sempurna. Ada pendapat bahwa ibu tidak melahirkan anak laki-laki.

Kisah Sahabat Nabi Abu Bakar Ash Shiddiq, Sahabat Yang Setia & Jaga Rahasia

Namun ada pendapat bahwa Rasulullah memberinya julukan Atiq. Seperti yang dijelaskan sejarah; ini berarti:

Hazrat Aisha Radiyallahu Anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa ingin melihat wajah orang yang terbebas dari api neraka, maka lihatlah wajah Abu Bakar.” (HR Hakim).

Adapun gelar Shidiq, beberapa ulama memiliki pendapat yang berbeda, sementara yang lain mengatakan bahwa Abu Bakar dikenal sebagai orang yang jujur ​​dan amanah sebelum masuk Islam. Orang-orang Quraisy tidak meragukan apa yang dikatakan Abu Bakar, sehingga dia dijuluki Shidiq.

Pendapat lain menyebutkan bahwa beliau mendapat julukan Al-Shidiq karena sikapnya yang langsung menghalalkan peristiwa Isra dan Miraj Rasulullah SAW. Perjalanan dari Masjid-ul-Haram ke al-Aqsha, mendaki ke Shidratul-Muntaqah dan kembali ke tanah dalam satu malam untuk menerima perintah sholat dianggap oleh orang-orang Quraisy saat itu sebagai tipu muslihat belaka.

Biografi Abu Bakar: Menjadi Khalifah Hingga Wafat

Hal seperti itu dianggap sebagai perjalanan yang mustahil, tetapi Abu Bakar berkata: “Sesungguhnya aku menghalalkan sesuatu yang lebih dari ini (kisah Isra dan Miraj) dan semua pesan surga” (Al-Imam Izzuddin, 1409 H.) .

Abu Bakar al-Shidiq lahir di Mekkah pada tahun 573 M atau sekitar 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan setelah Tahun Gajah. Dari sini dapat dipahami bahwa Abu Bakar al-Shidiq lebih muda dari Nabi kita, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, karena ia lahir di Tahun Gajah, yaitu 571.

Nama ibu Abu Bakar al-Shidiq adalah Salma binti Sahar bin Amir bin Ka’b bin Sa’d bin Tayyam bin Murrah. Julukannya adalah Umm al-Khair. Sedangkan ayahnya adalah Utsman bin Amir yang memeluk Islam pada peristiwa Fatu-Makkah (Penaklukan Mekkah) (Baca: Tarikh al-Umam wa al-Muluk, Bagian 2).

Abu Bakar al-Shidiq memiliki dua istri saat dia masih di Mekah. Mereka adalah Qatila bint al-Azi dan Ummu Ruman binti Amir bin Uwaymar. Dia memiliki 2 anak dari istri pertamanya; Abdullah dan Asma memiliki seorang putra bernama Abdurrahman dan seorang putri bernama Aisha dari istri keduanya.

Kisah Khalifah Abu Bakar Ash

Setelah masuk Islam dan hijrah ke Madinah, Abu Bakar al-Shidiq menikah lagi dengan dua wanita, Habiba binti Kharijah dan Asma binti Umaysi.

Dari Habiba, diwariskan kepada anak Ummu Kulsum, yang lahir setelah kematiannya. Ummu Kulsum menikah dengan Thalhah bin Ubaidillah, salah seorang sahabat Rasulullah saw. Sementara itu, Asma memberinya seorang putra bernama Muhammad.

Hazrat Abu Bakar al-Siddiq adalah seorang sahabat Nabi, dan semasa hidupnya selalu mendukung Nabi Muhammad (saw) untuk menyebarkan ajaran Islam.

Dia siap mengorbankan harta dan nyawanya untuk mendukung dan menyebarkan tujuan. Pengorbanan mereka tidak akan pernah terlupakan dalam sejarah. Karena itu, ia juga memiliki tempat khusus di hati Nabi Muhammad. Dalam sejarah Islam.

Lkpd Pai Kelas Vi Kepemimpinan Sahabat Worksheet

Keikhlasan dalam menyebarkan agama Allah. Dan kebulatan tekadnya dalam menghadapi semua tantangan dan bahaya, menyeru manusia pada kebajikan, membuatnya mendapat tempat khusus di antara teman-temannya.

Pengorbanan Hazrat Abu Bakar Al-Shidiq untuk mendukung seruan Rasulullah A mendapat syukur yang besar dan besar dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Demikian penghormatan Allah SWT kepadanya terekam dalam beberapa ayat Al-Qur’an, antara lain:

Yaitu

“Jika kamu tidak membantunya (Muhammad), maka ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Mekkah), ketika dia adalah salah satu dari dua pria, ketika mereka berada di dalam gua, Allah membantunya. Ketika dia memberi tahu temannya Berkata: ” Jangan khawatir, Allah beserta kita.” (QS. At-Taubah, 40)

Jual Biografi Abu Bakar Ash Shiddiq Ali Muhammad Ash Shallabi Original

Para ulama dan penerjemah menyepakati arti kata “sahabat” dalam kalimat di atas karena ketika Nabi hijrah dari Mekkah ke Madinah, beliau tidak bisa bersembunyi di gua babi ataupun bersembunyi dari penindasan suku Quraisy. , kecuali Abu Bakar al-Sid. Pasalnya, beliau selalu menemani Rasulullah dalam suka maupun duka. digunakan untuk pergi dengan

Di ayat lain, Allah SWT. Dia juga memuji pengorbanan Abu Bakar al-Shidiq. Penghargaan ini diberikan oleh Allah. Dia ketika dia membebaskan Bilal bin Rabba dari tuannya. Saat itu, Quraisy bertanya: “Mengapa Abu Bakar membebaskan seorang budak yang tidak berguna baginya?” – Dia menjelaskan. Allah Ta’ala menjawab firman ini dalam firman-Nya:

Meskipun tidak ada yang memberinya nikmat yang dapat dikembalikan, *tetapi (dia) hanya mencari keridhaan Tuhannya.

Hazrat Abu Bakar Al-Shidiq adalah orang pertama di antara orang-orang Rasulullah A yang masuk surga. Hal ini dijelaskan dalam hadits Rasulullah A yang diriwayatkan oleh Abu Dawud:

Kisah Abu Bakar As Siddiq Dari Masuk Islam Hingga Menjadi Khalifah Pertama

Dari Abu Hurairah. Dia berkata: Rasulullah s.a.w. “Jibril (saw) datang kepadaku dan mengundangku untuk melihat gerbang surga, yang akan dimasuki umatku nanti. Abu Bakar berkata: “Wahai Rasulullah, aku sangat berharap ketika dia datang, aku akan bersama kamu. , dan aku juga akan bisa melihat pintu-pintu surga.” Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Sesungguhnya kamu adalah umatku yang pertama masuk surga.” (HR. Abu Dawud)

Abu Bakar al-Siddiq adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang hidupnya dipenuhi dengan cita-cita kesembuhan. Bahkan jika temannya yang lain tidak. Terbukti Nabi Muhammad banyak bertanya kepada beberapa sahabatnya dan Abu Bakar al-Siddiq selalu menjawabnya. Sejarah mengatakan:

Dari Abu Hurairah. Dia berkata: Rasulullah berkata: “Siapakah di antara kalian yang berpuasa pagi ini?” Abu Bakar berkata: “Aku.” Kemudian Rasulullah berkata: “Siapakah di antara kamu yang bersama mayat hari ini?” – dikatakan Abu Bakar menjawab: “Saya.” Rasulullah juga bersabda: “Siapa di antara kamu yang memberi makan orang miskin hari ini?” – Dia bertanya. Abu Bakar menjawab: “Saya.” Rasulullah  juga bersabda: “Siapakah di antara kalian yang akan menjenguk orang sakit hari ini?” – Dia bertanya, dan Abu Bakar menjawab: “Saya.” Kemudian Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Pekerjaan ini tidak akan dikumpulkan hingga masuk surga.” (SDM Muslim)

Abu Bakar al-Shidiq adalah sahabat yang sangat disayangi Rasulullah saw. Hal ini terlihat dari pertanyaan yang diajukan oleh temannya. Satu cerita mengatakan:

Bab Xii.pptx (1) Pages 1 12

Anas Radin. Dia berkata: Seseorang berkata kepada Rasulullah sallallahu alaihi wasallam: Wahai Rasulullah, siapa yang lebih kamu cintai di antara manusia? Dia bertanya. Rasulullah berkata: “Aisyah.” Mereka berkata: “Apakah kami termasuk manusia?” – Mereka berkata. Rasulullah menjawab: “Ayahnya (Abu Bakar al-Shidiq).” (HR.Ibnu Majah)

Dari Ibnu Shihab ia mengatakan bahwa Salim bin Abdullah mendengar dari Abdullah bin Umar bahwa Umar bin Khattab menceritakan kepadanya (Abdullah bin Umar) apa yang terjadi ketika Hafsha binti Umar ditinggal mati oleh Hunais bin Hadzafa as-Sahmi. . di Madinah.

Umar bin Khattab berkata: Saya pergi ke Utsman bin Affan dan mengorbankan Hafsha. Usman menjawab bahwa dia akan memeriksanya. Setelah beberapa hari dia datang dan memberitahunya bahwa dia tidak ingin menikahinya (Hafsa).

Umar juga berkata: Lalu aku bertemu Abu Bakar dan berkata: “Jika kamu mau, aku akan menikahkanmu dengan Hafsa binti Umar.”

Mengenal Abu Bakar Ash Shidiq Ra

Abu Bakar tetap diam dan tidak menjawab sepatah kata pun. Saya pikir dia lebih suka menikahi Hafsa daripada Usman.

Beberapa hari kemudian, Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam melamarnya. Kemudian Abu Bakar mendatangi saya dan berkata: “Mungkin Anda marah ketika Anda melamar Hafsa, dan saya tidak menjawab sepatah kata pun.”

Umar menjawab: “Ya.” Abu Bakar berkata: “Sesungguhnya aku tidak berpikir untuk menolak lamaranmu, barulah aku mengetahui bahwa Rasulullah A telah menyatakan keinginannya untuk menikah dengan Hafsya.” tidak

Hadi

Seorang penulis artikel blog yang berbakat dengan kecintaan yang mendalam terhadap dunia tulis-menulis. Dilahirkan dan dibesarkan di kota kecil di Indonesia, Hadi menemukan hasratnya dalam menulis sejak usia muda.

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar